Advertisement

Resmi di Laporkan Karena Biang Pencemaran dan Resahkan Warga, Usaha Ternak Kandang Babi di Gantiwarno Klaten Ini Diduga Ilegal.

SOLO RAYA
Kamis, 02 Feb 2023  04:41
Resmi di Laporkan Karena Biang Pencemaran dan Resahkan Warga, Usaha Ternak Kandang Babi di Gantiwarno Klaten Ini Diduga Ilegal.
Foto: Seorang warga menunjukkan saluran air pembuangan limbah dari kandang babi, di Desa Mlese, Kecamatan Gantiwarno, Klaten. (Dok)

KLATEN — Lokasi kandang atau ternak babi milik seorang pengusaha diwilayah ini jarang terjamah publik, apalagi kontrol sosial pihak dinas terkait khususnya DLH. Saat tim awak media terjun kelapangan untuk kroscek serta pembuktian ternyata valid sudah informasi dan aduan yang ada.

Beberapa bulan warga yang punya kepedulian terkait lingkungan itu sejenak menahan kesabaran dan masih menyikapi, hingga diujung waktu karena tak tega setiap waktu pencemaran itu menjadi pengiring segala bentuk gerak aktifitas warga, kini meledak sudah kesabaran hingga mencuat dipublik.

Data yang dihimpun, lokasi yang menjadi sumber gejolak keresahan warga itu keberadaannya tepat di Desa Mlese, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten. Hal itu bisa dirasakan ketika hendak menuju lokasi tersebut, sebelum ketitik lokasi yaitu dari radius sekitar 100 hingga 200 meter sudah bisa dirasakan  menyengat bau tak sedap itu. 

Advertisement

Baca juga: Ribuan Perangkat Desa Juga Demo di Jakarta, Pertanyakan Kejelasan Status dan Tunjangan

Tiba ketitik yang tertuju, didapatlah sebuah pemandangan lokasi kandang tertata sedemikian rupa yang lumayan luas dengan aktifitas baik dari ternak pembesaran mulai dari bibit anakan babi sampai dewasa, kemudian juga penyembelihan berujung transaksi jual beli maupun sedia stock kirim keluar kota. Informasi dari yang didapat dari seorang pekerja, pengiriman rutin itu biasa pada pesanan pelanggan. 

Dan benar saja menjadi gejolak, dari para warga mengatakan bau tak sedap tersebut sudah berlangsung dalam kurun waktu tiga hingga empat bulan. Dari hasil klarifikasi yang didapat, terkait fasilitas lokasi kandang tersebut belumlah memadai.

Advertisement Jaro Ade

Secara sederhana, untuk lokasi yang seharusnya berjarak dengan pemukiman ternyata tidak dipikirkan dari awal pembuatan dikandang hingga aktifitasnya. Kemudian untuk sarana ventilasi udara dan penyaringan pun tak memadai, hal ini otomatis pencemaran udara terjadi. Belum lagi saluran pembuangan limbah juga kotoran, juga didesaign secara asal-asalan. Tentunya selain terjadi pencemaran udara, pencemaran tetap merembet baik keselokan juga sungai kecil yang ada diseputaran wilayah pemukiman warga. 

Kemudian dari penelusuran yang lain dan kroscek kepihak instansi sampai dinas terkait, ternyata keberadaan aktifitas kandang ternak babi itu diduga juga ilegal atau tanpa ijin resmi. Diketahui usaha kandang babi tersebut milik salah satu warga setempat sendiri berinisial SG, masih satu pemukiman saja yaitu di Desa Mlese, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten.

Salah satu tokoh dimasyarakat, Tri Mandara Yuwana (45), selaku Ketua RT 02/RW 08 Dukuh Wiromardani, Desa Mlese, yang kebetulan kediamannya tak jauh dari sekitar aktifitas kandang babi, saat dijumpai awak media juga membenarkan adanya banyak komplain serta keluhan dari para warganya soal pencemaran dilingkungan.

Advertisement

Baca juga: Digelontor Rp 7,828 Miliar dari APBD, Revitalisasi Alun-alun Klaten di Sebut Tak Rapi

Dia juga menyampaikan selama ini warganya hanya bisa diam tapi menahan, sekian lama waktunya tak tahan juga akhirnya terpaksa hal ini harus mencuat dan adanya teguran sampai ketegasan. Warga selama ini menahan rasa baunya yang tak sedap itu juga sudah berlangsung beberapa bulan dan sangat mengganggu warga. 

1
2
Berikutnya
TAG:
Pencemaran
Kandang babi
Ilegal
Klaten
Jaro Ade
H Ristanto Wahyudi

Berita Terkait
1
2
3
4
5
6
7

Pemkab OKU Timur Tambah 109 Guru Penggerak

OKU Timur   Senin, 29 Apr 2024  19:29

Satu Visi Membangun Bangsa, Beri Kontribusi Untuk Negara dan Masyarakat

Sumsel   Senin, 29 Apr 2024  18:35

Kesal rumahnya digeruduk ojol, Via Vallen buka suara

Gaya Hidup   Senin, 29 Apr 2024  18:02

Heri Amalindo Serius Maju Sebagai Calon Gubernur Sumatera Selatan 2024: Ambil Formulir Pendaftaran..

Sumsel   Senin, 29 Apr 2024  17:26

Detik-detik Brigadir RA bunuh diri yang terekam CCTV

Hukum   Senin, 29 Apr 2024  17:01

Setelah viral di medsos, Bea Cukai akhirnya bebaskan bea masuk alat belajar tunanetra

EKONOMI   Senin, 29 Apr 2024  16:31

Identitas sudah dikantongi, Polres Bogor buru pelaku tawuran yang tewaskan seorang remaja

DAERAH   Senin, 29 Apr 2024  15:59

Presiden Jokowi terima kunjungan PM Singapura di Bogor

NASIONAL   Senin, 29 Apr 2024  12:51

Markas judi online di 3 rumah mewah di Teluknaga digerebek polisi

HUKUM   Senin, 29 Apr 2024  12:19

Sah, Jakarta berganti jadi DKJ, bukan lagi DKI

NASIONAL   Senin, 29 Apr 2024  11:13

TNI AD pastikan pelaku penganiayaan di Bandung bukan keponakan Mayjen Rifky Nawawi

HUKUM   Senin, 29 Apr 2024  10:39

Ngaku keponakan jenderal, menganiaya sambil live

HUKUM   Senin, 29 Apr 2024  09:08

Polsek Babat Supat Selidiki Pelemparan Batu Bus Putra Remaja

SUMSEL   Senin, 29 Apr 2024  09:07

Dua Anggota Polri Harumkan Indonesia Lewat Timnas U-23

SUMSEL   Senin, 29 Apr 2024  08:05

Prabowo tak hadiri undangan PKS, sinyal tolak PKS gabung koalisi?

NASIONAL   Minggu, 28 Apr 2024  22:11

Rasa Syukur atas Kelulusan, Freeletics Tangerang mengadakan kegiatan Doctor Fun Run 2024

BANTEN   Minggu, 28 Apr 2024  20:51

Prabowo ungkap hanya mau maju capres apabila didukung Jokowi

NASIONAL   Minggu, 28 Apr 2024  18:59

Diduga Kades Senor tidak transparan, pengelolaan Bumdes desa Mukti jaya di pertanyakan

SUMSEL   Minggu, 28 Apr 2024  16:29

Larangan nobar Piala Asia U23 telat, sehingga bikin gaduh

GAYA HIDUP   Minggu, 28 Apr 2024  16:03

Digeruduk netizen pasca larangan nobar Piala Asia U-23, Harry Tanoe tutup kolom komentar di..

GAYA HIDUP   Minggu, 28 Apr 2024  15:06

MNC Larang Nobar Pertandingan Timnas Indonesia di Piala Asia U-23

GAYA HIDUP   Minggu, 28 Apr 2024  13:51

Jadi Korban Aksi Dukun Cabul dari Banten, Seorang IRT di Lampung Rugi Puluhan Juta

LAMPUNG   Minggu, 28 Apr 2024  09:50

Gempa Garut, Dilaporkan Sejumlah Bangunan di Tasikmalaya dan Garut Rusak

DAERAH   Minggu, 28 Apr 2024  08:38

BMKG: Gempa Bumi Garut Berjenis Intraslab Earthquake

DAERAH   Minggu, 28 Apr 2024  08:10

Gempa M 6,6 Guncang Garut Jabar, Terasa hingga Jakarta

DAERAH   Minggu, 28 Apr 2024  00:04
Selengkapnya
Bagikan Facebook
Bagikan X
Bagikan Whatsapp
Bagikan Telegram
Copy Link