Advertisement

Program PTSL Desa Girimukti Dinilai Gagal, Ratusan Juta Uang Warga Menguap?

JABAR
Selasa, 31 Mei 2022  22:13
Program PTSL Desa Girimukti Dinilai Gagal, Ratusan Juta Uang Warga Menguap?
 

mediaaliansiindonesia.id - Pada awal tahun 2019, Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jabar mendapatkan kuota Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) program sertifikat tanah gratis sebanyak sekitar 5000 persil atau sertifikat. Sumber informasi yang mediaaliansiindonesia dapatkan, saat itu terkumpul sekitar 3200 pemohon PTSL dan dikenakan biaya per bidang atau persertifikat dengan biaya bervariasi yang paling kecil 250 ribu rupiah.
 

  Seiring perjalanannya, sumber yang tidak mau disebut namanya mengatakan, dari sekitar 3200 pemohon PTSL yang terkumpul dokumen kepengurusannya, hanya sekitar 2600 yang menjadi sertifikat. Sisanya sekitar 600 lagi tidak terbit dikarenakan berbagai macam alasan. Uang yang dipungut oleh Koordinator bentukan Kades Girimukti, Akung tersebut, hingga kini tidak jelas keberadaannya. 
   

Saat hal tersebut dikonfirmasi, Kades Girimukti, Akung menjelaskan, tidak terbitnya sertifikat tersebut dikarenakan bermasalah dan itu Kades mengakui kewajibannya untuk mengklarifikasi dengan orang terkait. Namun Akung menjelaskan, bahwa sertifikat yang belum terbit hanya beberapa. 
   

Advertisement

Baca juga: Ketua KGS LAI Kab. Sukabumi Pupung Puryanto Mengapresiasi Terhadap Kinerja KEJAGUNG Sikat Mafia Tanah

Namun saat ditanya terkait pertanggungjawaban uang pemohon yang diminta namun sertifikatnya tidak terbit, Akung menjawab untuk memberitahu warga yang dipungut uang tersebut. “Iya Pak yang diminta dari warga itu warga yang mana. Soalnya saya rasa kalaupun ada beberapa yang belum jadi orangnya siapa. Punten Pak kalau emang ada hal yang perlu diklarifikasi mangga dongkapwe urang ngobrol,” jawabnya melalui pesan whatsapp.
 

  Saat dikonfirmasi kembali terkait jumlah kuota, jumlah berkas yang terkumpul dan jumlah sertifikat yang sebenarnya sudah terbit, Akung belum bersedia menjawab. Kuat dugaan agar kinerjanya pada pelaksanaan program PTSL tersebut tidak dinilai gagal.  
 

Advertisement H Ristanto Wahyudi

  Menanggapi hal tersebut, Ketua BP2 Tipikor LAI, Agustinus P.G, SH mengatakan, proses pengurusan PTSL seharusnya gratis. Kalaupun ada biaya sekedar penggandaan dokumen, formulir dan materai menurut saya tidak habis 100 ribu rupiah.  Saya baru mendengar hal tersebut. “Saya baru dengar. Nanti saya coba cari informasi dan data-data terkait. Apabila terbukti adanya pungutan tersebut termaksud belum dikembalikannya uang warga yang sertifikatnya tidak terbit, Kades harus ikut menyelesaikan permasalahan ini,” tegas Yogi.

(Oct)

Advertisement

Baca juga: APH Jadi Penonton Petani Tenjojaya Sukabumi Semakin Resah Tanaman Dihancurkan Dan Lahan Garapan Mereka Diserobot PT. Bogorindo Cemerlang

TAG:
Ptsl
tipikor
mafia tanah
Jaro Ade
H Ristanto Wahyudi

Berita Terkait
1
2
3
4
5
6
7

Rekaman pengakuan arwah Vina Cirebon, begini penjelasannya

Hukum   Kamis, 16 Mei 2024  20:29

Kematian Vina Cirebon, polisi sebut kecelakaan tunggal, tapi hp dan motor tidak ada yang rusak..

Hukum   Kamis, 16 Mei 2024  18:39

Kasus Dugaan Proyek Fiktif, Terlapor Mengatakan Tidak Terbukti, Kasat : "Dalam Proses..

Sumsel   Kamis, 16 Mei 2024  18:19

Terungkap setelah viral film kisah nyata "Vina: Sebelum 7 Hari", ternyata 3 pelaku..

Hukum   Kamis, 16 Mei 2024  17:22

Pertemuan Penguatan dan Komitmen Implementasi aplikasi SISRUTE

Banten   Kamis, 16 Mei 2024  16:52

Lagi-lagi terjadi pembunuhan, seorang anak di Tangerang tega habisi ayah kandung

HUKUM   Kamis, 16 Mei 2024  16:17

Kantor travel rombongan SMK Lingga Kencana ternyata di kontrakan, sudah tidak ada aktifitas..

DAERAH   Kamis, 16 Mei 2024  15:25

TNI-Polri Gelar Apel Pasukan Pengamanan World Water Forum Ke-10 di Bali

NASIONAL   Kamis, 16 Mei 2024  14:58

HUT ke-22 BPI KPNPA RI: Anak-anak Panti Asuhan Kecewa Tanpa Kehadiran PJ Gubernur Sumatera..

SUMSEL   Kamis, 16 Mei 2024  13:40

Jadi saksi meringankan Karen, JK: Saya juga bingung kenapa orang menjalankan tugas jadi terdakwa?..

TIPIKOR   Kamis, 16 Mei 2024  13:08

Pesawat jemaah calon haji terbakar saat lepas landas di Makassar, Garuda Indonesia beri penjelasan..

NASIONAL   Kamis, 16 Mei 2024  12:44

Lima Kendaraan Kecelakaan Beruntun di Ciampea Bogor

JABAR   Kamis, 16 Mei 2024  12:20

Rumah mewah Syahrul Yasin Limpo di Makassar disita KPK

TIPIKOR   Kamis, 16 Mei 2024  12:12

Ketua K3S kota Palembang:PPDB 2024-2024 ikuti peraturan Menteri pendidikan dan kebudayaan(Permendikbud)No1..

SUMSEL   Kamis, 16 Mei 2024  12:09

Akan jadi yang pertama pindah ke IKN, Basuki tanggapi sorotan rumah dinas menteri

NASIONAL   Kamis, 16 Mei 2024  09:45

Bakesbangpol Sosialisasikan Pilkada Kabupaten Serang 2024 ke Kaum Milenial

BANTEN   Kamis, 16 Mei 2024  08:01

Korupsi internet desa rugikan negara Rp27 Milyar, seorang ASN di Dinas PMD Muba menjadi tersangka..

SUMSEL   Kamis, 16 Mei 2024  00:45

Tunggak pajak Rp250 Miliar, Bobby Nasution segel Mal Centre Point Medan

DAERAH   Kamis, 16 Mei 2024  00:23

105 orang jadi korban keracunan massal makanan berkat tahlilan di Kudus

JATENG   Kamis, 16 Mei 2024  00:05

Kebutuhan Hewan Kurban Diprediksi Naik 10%, DPKP Kab Tangerang Lakukan Pengawasan di 664..

BANTEN   Rabu, 15 Mei 2024  23:28

Relawan Kang Asep Japar : "Kekuatan Besar Untuk Kang Asep Japar"

JABAR   Rabu, 15 Mei 2024  23:02

ASN Kota Tangerang yang Mencalonkan sebagai Kepala Daerah Wajib Mengundurkan diri sebagai..

BANTEN   Rabu, 15 Mei 2024  22:54

Sidang perdana hadirkan wartawan Lampura, Penasihat Hukum: Para terdakwa menolak dakwaan

LAMPUNG   Rabu, 15 Mei 2024  22:23

Jokowi tunjuk Grace Natalie sebagai Staf Khusus Presiden

NASIONAL   Rabu, 15 Mei 2024  21:52

Terungkap di sidang, SYL minta 1 Milyar untuk umrah, saksi sampai geleng-geleng kepala

TIPIKOR   Rabu, 15 Mei 2024  21:15
Selengkapnya
Bagikan Facebook
Bagikan X
Bagikan Whatsapp
Bagikan Telegram
Copy Link