Makin Dekat Pemilu, Serangan Terhadap Pemerintahan Jokowi Semakin Gencar dan Sistematis
![Makin Dekat Pemilu, Serangan Terhadap Pemerintahan Jokowi Semakin Gencar dan Sistematis](https://cdn.aliansinews.id/files/images/full/2312024644.jpg)
Cerita mantan Ketua KPK Agus Rahardjo yang mengaku pernah dimarahi dan disuruh menghentikan kasus korupsi e-KTP yang menyeret mantan Ketua DPR RI Setya Novanto serta cerita mantan Menteri ESDM Sudirman Said akibat mengangkat isu "Papa Minta Saham", dipandang sebagai bagian serangan yang makin gencar dan sistematis untuk menurunkan kredibilitas Presiden Jokowi menjelang pemilu dan pilpres yang semakin dekat.
Ketua Umum Perjuangan Rakyat Nusantara (Pernusa) KP Norman Hadinegoro mengatakan hal tersebut saat dimintai tanggapan terkait isu yang sedang hangat tersebut.
KP Norman menyayangkan cara-cara yang menurutnya tidak sehat tersebut menjelang pemilu khususnya pilpres yang semakin dekat, terutama terkait semakin melambungnya elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran.
"Mungkin itu bentuk keputus-asaan pihak yang merasa akan kalah, setelah berbagai isu untuk menyerang pasangan Prabowo-Gibran tidak mempan, sehingga melempar isu-isu baru yang mereka harapkan bisa menurunkan kredibilitas Presiden dan juga akan menggerusi elektabiltas Prabowo-Gibran," ujar KP Norman.
Dia mempertanyakan, jika hal tersebut benar kenapa baru diungkap sekarang, kenapa tidak dari dulu-dulu?
Advertisement
"Itu yang pertama ya, yang kedua itu kan pengakuan sepihak yang sulit dipertanggung jawabkan kebenarannya. Boleh dong kita menduga itu pesanan dari pihak tertentu," imbuh KP Norman.
Menurutnya komitmen Presiden Jokowi terhadap pemberantasan korupsi itu sangat jelas dan tegas. Kasus Setya Novanto tetap berlanjut hingga yang bersangkutan telah dihatuhi hukuman.
"Jangan lupa RUU Perampasan Aset yang sangat krusial dalam pemberantasan korupsi yang justru tidak didukung legislatif," tegasnya.
Lebih lanjut dia menghimbau kepada tim ketiga pasangan capres-cawapres agar lebih mengedepankan adu gagasan dan program untuk menarik simpati masyarakat.
Penasihat Ahli Kapolri: pekerjaan baru Polisi menanti jika PK Saka Tatal diterima
Deklarasi DPD AKPI Jateng Dihadiri Jajaran Dewan Pengurus Pusat
Presiden Jokowi kaget saat resmikan Pasar Jongke di Solo
Ditemukan sejumlah indikasi pelanggaran kode etik hingga pidana dalam salah satu perkara perdata..
UPTD Jampangkulon Monitoring Pelaksanaan Rehabilitasi Di Jalan Surade Sukabumi
![Dinas PU Kab. Sukabumi Muluskan Jalan Alternatif Cibadak - Nagrak](https://cdn.aliansinews.id/files/images/med/2407268326.jpg)
![Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 H](https://cdn.aliansinews.id/files/images/med/2407267161.jpg)
![UPTD PU Jampangkulon Respons Laporan Banjir Di Jembatan Cikarang Sukabumi](https://cdn.aliansinews.id/files/images/med/2407263988.jpg)
![Tingkatkan Kenyamanan, DInas PU Kab. Sukabumi Perbaiki Jalan Pelita Palabuhanratu](https://cdn.aliansinews.id/files/images/med/2407260171.jpg)