SD Negeri 15 Desa Mekar Sari tarik iuran ke siswa danai Pembangunan Mushola

Banyuasin-AliansiNews.id.
Di tengah ekonomi yang serba sulit ini, para orang tua siswa masih dibebankan dengan pungutan-pungutan yang berkedok hasil rapat komite.Seperti yang terjadi di Sekolah Dasar (SD) 15 Desa Mekar Sari Kecamatan Muara Telang
Para orang tua siswa kelas 1 sampai 6 tahun ajaran 2023/2024 dikabarkan wajib mengumpulkan uang pembangunan mushola sebesar Rp 100 ribu saat menjelang ujian akhir sekolah yang diselenggarakan tidak lama ini.
Dari keterangan salah satu para orang tua siswa kepada media ini, kami diminta untuk mengumpulkan uang sebesar Rp.100 ribu
Katanya untuk uang tersebut di gunakan untuk pembangunan mushola, jujur kami keberatan apa lagi di tengah ekonomi sedang sulit seperti ini, ungkapnya
Dia juga menceritakan, harus minjam kepada orang lain, demi penuhi permintaan tersebut, kami ini orang awam dan tidak mengerti apa itu rapat komite oleh karenanya kami tidak berani protes walau terasa keberatan, bagi orang tua murid yang lain bisa jadi orang mampu tidak keberatan dengan jumlah uang tersebut.
kepala Sekolah SD 15 Desa Mekar Sari Zainal Mutaqqien, saat dibincangi awak melalui sambungan whats“up. Menepis keras jika disebut melakukan praktik pungli (Pungutan Liar) di sekolahnya. Dia menjelaskan, berawal keinginan komite untuk membangun musholla. sebenarnya sudah menjadi kesepakatan wali murid melalui rapat komite sebelumnya,”Ujarnya
lebih lanjut ia mengatakan, bahwa dana yang terkumpul dari pungutan tersebut lebih kurang Rp.7 juta, selain dari wali murid dana tersebut berasal dari warga serta murid yang telah meyelesaikan pendidikannya di SD Negeri 15 Desa Mekar Sari,” terangnya
Selaku Kepala Sekolah pihaknya juga telah melaporkan pungutan tersebut Ke Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuasin, melalui Ibu Sumarni, dan itu di bolehkan,” tegasnya



