Advertisement

Tak Terima Data PPDB di Tolak, Puluhan Warga Gerudug Kantor Ombudsman Jawa Tengah

SOLO RAYA
Senin, 03 Jul 2023  22:33
Tak Terima Data PPDB di Tolak, Puluhan Warga Gerudug Kantor Ombudsman Jawa Tengah
Foto: Kepala Ombudsman RI Jateng Siti Farida. (Dok)

SEMARANG –Tanpa disangka, kali ini kantor Ombudsman Jateng digeruduk puluhan warga yang mengaku mayoritas pihak selaku orang tua. Mereka pun melaporkan juga karena merasa tidak terima datanya ditolak dalam pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK Negeri. 

Data yang dihimpun, terkait puluhan warga yang masuk ke Ombudsman Jateng itu juga menyerahkan sejumlah 35 laporan yang masuk. Mayoritas pelapor merupakan pendaftar yang datanya tertolak di PPDB melalui jalur afirmasi. Padahal mereka sudah melampirkan Program Keluarga Harapan (PKH), kartu Kartu Indonesia Pintar (KIP), hingga penerima bantuan iuran BPJS.

Terpisah, Kepala Ombudsman RI Jateng Siti Farida, juga membenarkan pihaknya menerima aduan termasuk dari anak siswa miskin itu. Kemudian jumlah laporan sekitar 35 dan kebanyakan sudah terdaftar dalam DTKS tapi tidak masuk sistem PPDB. 

Advertisement

Baca juga: Usai Sholat Ied di Masjid Agung Semarang, Mahfud MD: Penegakan Hukum Tidak Boleh di Halangi dan Bekingi Penjahat

Masih menurutnya, kalau disinkronkan dengan data di Jateng masuk di prioritas 3 (P3). Tapi itu tidak akan masuk jika tidak diinjeksikan ke data PPDB SMA/SMK. Sebelumnya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng menyebut bila kuota jalur afirmasi PPDB baru terisi 30 persen.

“Kalau H-1 penutupan pendaftaran afirmasi baru terisi 30 persen, artinya apa? 70 persen (anak kurang mampu) belum masuk, nyambung dengan masalah ini. Tapi itu kan tidak menjamin yang masuk ke sana (jalur zonasi sisa dari kuota afirmasi) adalah anak-anak miskin. Gimana dong anak-anak miskin yang datanya belum dipadupadankan, "" tandas dia. 

Advertisement H Ristanto Wahyudi

Pihaknya juga mengaku sudah berkoordinasi dengan Disdikbud Jateng dua hari lalu, dan sisa kuota kuota afirmasi akan dipindah ke jalur zonasi.

""Menurut saya ini kurang pas, karena bisa jadi masyarakat miskin tidak bisa masuk di sekolah negeri. Dinsos juga sudah mengelompokkan data prioritas. Yakni P1, P2, dan P3, yang harusnya masuk sistem PPDB. Saya pun berharap masalah ini segera teratasi. Sehingga masyarakat yang tergolong miskin tetap bisa mengakses pendidikan."" Imbuhnya. (ras/her) 

Advertisement

Baca juga: Pabrik Ekstasi Semarang di Gerebeg Amankan Dua Pelaku, Kasus Kini di Dalami dan Tersangka Terancam Hukuman Mati

TAG:
Geruduk
Wali murid
PPDB
Semarang
Jaro Ade
H Ristanto Wahyudi

Berita Terkait
1
2
3
4
5
6
7

HUT ke-22 BPI KPNPA RI: Anak-anak Panti Asuhan Kecewa Tanpa Kehadiran PJ Gubernur Sumatera..

Sumsel   Kamis, 16 Mei 2024  13:40

Jadi saksi meringankan Karen, JK: Saya juga bingung kenapa orang menjalankan tugas jadi terdakwa?..

Tipikor   Kamis, 16 Mei 2024  13:08

Pesawat jemaah calon haji terbakar saat lepas landas di Makassar, Garuda Indonesia beri penjelasan..

Nasional   Kamis, 16 Mei 2024  12:44

Lima Kendaraan Kecelakaan Beruntun di Ciampea Bogor

Jabar   Kamis, 16 Mei 2024  12:20

Rumah mewah Syahrul Yasin Limpo di Makassar disita KPK

Tipikor   Kamis, 16 Mei 2024  12:12

Ketua K3S kota Palembang:PPDB 2024-2024 ikuti peraturan Menteri pendidikan dan kebudayaan(Permendikbud)No1..

SUMSEL   Kamis, 16 Mei 2024  12:09

Akan jadi yang pertama pindah ke IKN, Basuki tanggapi sorotan rumah dinas menteri

NASIONAL   Kamis, 16 Mei 2024  09:45

Jadwal Pelayanan SIM Keliling Kabupaten Bogor

DAERAH   Kamis, 16 Mei 2024  09:34

Bakesbangpol Sosialisasikan Pilkada Kabupaten Serang 2024 ke Kaum Milenial

BANTEN   Kamis, 16 Mei 2024  08:01

Korupsi internet desa rugikan negara Rp27 Milyar, seorang ASN di Dinas PMD Muba menjadi tersangka..

SUMSEL   Kamis, 16 Mei 2024  00:45

Tunggak pajak Rp250 Miliar, Bobby Nasution segel Mal Centre Point Medan

DAERAH   Kamis, 16 Mei 2024  00:23

105 orang jadi korban keracunan massal makanan berkat tahlilan di Kudus

JATENG   Kamis, 16 Mei 2024  00:05

Kebutuhan Hewan Kurban Diprediksi Naik 10%, DPKP Kab Tangerang Lakukan Pengawasan di 664..

BANTEN   Rabu, 15 Mei 2024  23:28

Relawan Kang Asep Japar : "Kekuatan Besar Untuk Kang Asep Japar"

JABAR   Rabu, 15 Mei 2024  23:02

ASN Kota Tangerang yang Mencalonkan sebagai Kepala Daerah Wajib Mengundurkan diri sebagai..

BANTEN   Rabu, 15 Mei 2024  22:54

Jokowi tunjuk Grace Natalie sebagai Staf Khusus Presiden

NASIONAL   Rabu, 15 Mei 2024  21:52

Terungkap di sidang, SYL minta 1 Milyar untuk umrah, saksi sampai geleng-geleng kepala

TIPIKOR   Rabu, 15 Mei 2024  21:15

Satresnarkoba Polres Bogor berhasil menggagalkan peredaran narkotika

DAERAH   Rabu, 15 Mei 2024  21:02

RUU Penyiaran akan larang penayangan liputan investigasi, Dewan Pers tegas menolak

NASIONAL   Rabu, 15 Mei 2024  20:34

Bakal diresmikan Jokowi dan Elon Musk, apa itu satelit Starlink?

NASIONAL   Rabu, 15 Mei 2024  19:02

Bahas Persiapan Pilkada, Kapolres Musi Rawas Podcast Bersama Linggau Pos Online

SUMSEL   Rabu, 15 Mei 2024  19:00

Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Kepulauan Seribu DKI Jakarta

DAERAH   Rabu, 15 Mei 2024  17:46

Pasutri dari Semarang gelapkan 60 mobil bernilai miliaran Rupiah, dibekuk Polres Salatiga

HUKUM   Rabu, 15 Mei 2024  17:20

Presiden Jokowi lantik 7 Anggota LPSK di Istana

NASIONAL   Rabu, 15 Mei 2024  16:55

Ridwan Irawan, Jemaah Haji Bisa Masuk Raudhah dengan Tasreh

NASIONAL   Rabu, 15 Mei 2024  16:43
Selengkapnya
Bagikan Facebook
Bagikan X
Bagikan Whatsapp
Bagikan Telegram
Copy Link