FX Rudy yang Makin Nyinyir dan Tak Terkendali
Ketua DPC PDIP Solo yang juga mantan Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo atau yang lebih dikenal dengan panggilan FX Rudy dinilai semakin tidak terkendali dan pernyataan-pernyataannya makin sekelas nyinyiran yang tidak bermutu serta sangat tendensius.
"Pak Rudy ini sebenarnya cukup dihormati di kalangan relawan Pak Jokowi, mengingat seperti apapun jalan ceritanya beliau berjasa membawa atau setidaknya membantu Pak Jokowi ke panggung politik," demikian disampaikan oleh Ketua Umum Perjuangan Rakyat Nusantara (Pernusa) KP Norman Hadinrgoro, SE, Sabtu (2/12/2023).
Saat Rudy berkomentar paling keras saat Gibran maju sebagai cawapres, serta paling ngotot mempersoalkan status Gibran di PDIP pun, menurut KP Norman masih dianggap wajar.
"Ya masih wajar sebagai ungkapan kekecewaan atau apa," ujarnya.
Namun FX Rudy dinilai mulai berlebihan saat aparat kepolisian dari Polresta Surakarta yang sedang melakukan operasi Operasi Mantap Brata untuk pelaksanaan Pemilu 2024, di antaranya dengan mendatangi kantor DPC PDIP Solo oleh Rudy dituding sebagai intervensi dan diintimidasi.
Advertisement
"Di situ pak Rudy mulai ngawur dan over reaktif. Bahasa anak sekarang lebay," imbuh Ketum organ relawan Jokowi sejak 2012 itu.
Namun sampai di situ pun, menurut KP Norman, sikap FX Rudy masih bisa dimengerti dikarenakan situasi politik yang sedang menghangat.
FX Rudy mulai benar-benar dinilai keluar dari batas kepantasan ketika menyinggung ketidaksukaan Iriana Jokowi terhadap sebutan petugas partai serta urusan rumah tangga Jokowi termasuk klaim ketidak hadiran Iriana di pemakaman orangtua Jokowi.
"Di situ mulai ngawur dan sangat tidak pantas. Terlepas benar atau tidak menyampaikan ke publik urusan rumah tangga orang lain itu sudah kelewat batas kepantasan. Kelasnya jadi seperti nyiyiran yang tidak bermutu," imbuhnya.