Uang Palsu Beredar di Sragen, Modusnya Beli BBM Pertalite

SRAGEN — Warga Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen, GA, 21, ditangkap polisi karena mengedarkan uang palsu (upal) dengan modus membeli Pertalite di sejumlah warung kecil di Sragen. Sementara itu, tersangka lainnya masih dalam upaya penyelidikan.
Kasatreskrim Polres Sragen, AKP Wikan Sri Kadiyono mewakili Kapolres AKBP Piter Yanottama menjelaskan peredaran uang palsu (upal) yang dilakukan oleh GA diketahui pada 22 April 2023 dan 26 April 2023 di wilayah Sragen Kulon, Kecamatan Sragen.
“Pelaku melakukannya dengan modus mengedarkan uang dengan membeli bensin di toko-toko pinggir jalan, dibelikan Pertalite, dan berharap mendapat uang kembalian uang asli,” ujar Wikan saat jumpa pers di Mapolres Sragen pada Rabu (17/5/2023).
Lebih lanjut Wikan menguraikan GA hanya berperan sebagai pengedar, ia tidak membeli uang palsu tersebut, karena hanya diberikan oleh temannya, yang masih dalam upaya penyelidikan dengan inisial DNBR.
Baca juga: Dalih Tarik Mobil Setoran Telat, Modus Penipuan Berkedok Debt Collector di Sukoharjo Terkuak
Pelaku memang sengaja menyasar ke warung kecil di pinggir jalan dan beraksi saat waktu sore hingga malam hari.
Aksi GA tersebut diketahui pada Sabtu (22/4/2023) sekitar pukul 21.00 WIB, DNBR datang ke rumah GA dan menawarkan kepada GA untuk mengedarkan uang palsu dengan menunjukkan beberapa lembar upal pecahan Rp100.000. Selanjutnya GA setuju dan menerima lima lembar upal dengan pecahan Rp100.000.
Baca juga: Keracunan Massal Kembali Terjadi di Sragen, Puluhan Warga Alami Gejala Usai Santap Hidangan Hajatan
Uang tersebut diedarkan di beberapa warung sekitar wilayah Sragen, salah satunya di warung milik UP, pada Sabtu (13/5/2023), pukul 22.30 WIB setelah GA menerima uang palsu tersebut ia bersama saksi JS membeli dua liter Pertalite seharga Rp24.000 dan teh seharga Rp1.000.
GA kemudian membayar dengan satu lembar upal pecahan Rp100.000, kemudian pemilik warung memberikan kembalian uang asli senilai Rp75.000. Setelah itu tersangka dan saksi, JS buru-buru meninggalkan lokasi.
Selanjutnya pada Rabu (26/4/2023) sekitar pukul 20.30 WIB, GA memberikan dua lembar upal senilai Rp100.000 kepada JS dan saksi lainnya, BNC, untuk diedarkan dengan GA memberikan janji memberikan imbalan sebesar Rp10.000 untuk setiap uang palsu yang mampu diedarkan.
Baca juga: Tingkatkan Keprofesionalan Bersenjata, Kodim Sragen di Himbau Terampil Dalam Menembak
Pada hari yang sama, pukul 23.00 WIB JS dan BNC datang ke warung milik UP kembali, untuk membeli Pertalite sebanyak dua liter dan kemudian membayar dengan uang palsu tersebut.
Saat menunggu kembalian, pemilik warung dan temannya, B, melakukan pengecekan terhadap uang tersebut karena curiga dan didapati uang tersebut palsu.(slo/han)
Baca juga: Awal Tahun 2023, Kodim Sragen Gelar Perdana TMMD Tepat di Desa Bukuran Kalijambe