Seorang PMI 22 tahun hilang dan dianggap meninggal, akhirnya pulang
Seorang pekerja migran Indonesia (PMI) telah 22 tahun hilang dan sudah dianggap meninggal oleh keluarganya.
Pihak keluarga bahkan sempat menggelar tahlilan untuk mendoakan PMI yang telah dianggap meninggal itu.
PMI tersebut bernama Masiroh (42 tahun), asal Desa Pranggong, Kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, ternyata masih hidup dan akhirnya pulang, pada Senin (29/4/2024) malam.
Masiroh, yang bekerja menjadi PMI sejak lulus sekolah dasar (SD) atau sekitar 2001 itu berangkat secara ilegal menggunakan kapal laut ke Suriah.
"Berangkat ke Suriah 2001, di majikan yang pertama 4 tahun, sudah itu di majikan yang pertama dipukuli sama istrinya. Setelah itu pindah kerja lagi, 3 tahun bayarannya diambil majikan yang pertama itu. Yang ketiga, 3 tahun lagi gajinya diambil lagi oleh majikan yang pertama," ungkap Masiroh di kediamannya, Minggu (5/5/2024).
Advertisement
Masiroh mengatakan, saat ia bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) di rumah majikan yang ketiga, perang saudara di Suriah terjadi. Ia sempat dievakuasi oleh majikan tempat ia bekerja.
"Waktu di majikan yang ketiga terjadi peperangan, aku takut. Pas perang itu aku pergi sama majikan, alhamdulillah Allah masih melindungi sehingga aku enggak ada yang luka," katanya.
Sementara, adik kandung Masiroh, Abdul Siraj mengungkapkan, hilang kontak dengan kakak kandungnya itu terjadi pada 2002. Sejak itu, pihak keluarga tidak bisa berkomunikasi dengannya dan menganggap dia telah meninggal.
"Dari 2001 itu masih ada kontak, hilang kontak itu pas 2002," ujarnya.