Pemprov Sumatera Selatan Menggelar Pembukaan Toko "KEPO" untuk Kebutuhan Pokok.

"Stop boros pangan (hemat pangan) harus di sosialisasikan", ujar Pj. Gubernur Sumsel Agus Fatoni.
Selanjutnya, karena masalah inflasi adalah masalah bersama dan harus di tangani bersama, Pemerintah Daerah harus melakukan refocusing anggaran, melakukan pergeseran anggaran untuk penanganan inflasi.
Refocusing anggaran dapat diambil dari BTT (belanja tidak terduga) secara peraturan diperbolehkan walaupun saat ini sudah ada APBD perubahan.
Saat ini sumsel termasuk dalam kategori inflasi terendah dibandingkan daerah lain tercatat 2,29 (sama dengan inflasi tingkat nasional) dan pada bulan sebelumnya inflasi sumsel lebih rendah dari inflasi tingkat nasional.
Untuk akhir tahun dikarenakan adanya Natal dan Tahun Baru cenderung terjadi peningkatan inflasi, namun pemerintah sumsel menargetkan akhir tahun inflasi akan dijaga maksimal diangka 3,1.
Pemerintah sumsel menghimbau agar dilakukan diversifikasi terkait ketergantungan pangan terhadap beras seperti diganti dengan dengan tiwul, jagung, singkong ataupun ketan untuk menanggulangi lonjakan harga beras.
Gerakan pembukaan toko Kepo akan terus dilakukan diberbagai daerah dengan harga murah karena disupplai langsung oleh petani sehingga memotong mata rantai distribusi sehingga tidak terlalu panjang jalur distribusinya
"Di toko kepo juga ada beras Bulog, jadi kalau kehabisan ditempat lain dapat langsung dibeli di Toko Kepo" Ujar Agus Fatoni

