Ketika Etika Dikritik di Tengah Politik yang Tak Beretika

Gibran dikritik oleh beberapa pihak terutama pendukung paslon nomor urut 1 dan 3 pasca debat cawapres, Minggu (21/1/2024).
Gibran dituding kurang beretika karena dianggap melakukan gimmick yang oleh sebagian pihak dianggap mengejek atau melecehkan.
"Padahal itu gaya guyon melalui gimmick, biar suasana lebih cair dan tidak kaku. Tapi namanya orang tidak suka, apapun tetap dipersepsikan negatif," kata Ketua Bidang Media dan Informasi, Muhammad Safei.
Kritik berlebihan terhadap Gibran itu menurutnya mencerminkan ketidak fahaman terhadap perkembangan terkini, terutama terkait generasi muda, yaitu generasi millenial dan gen-Z.
"Sulit ketika kita menerapkan sudut pandang generasi sebelumnya untuk menilai generasi milenial dan gen-Z, akibatnya ya berlebihan atau luput," ujarnya.
Advertisement
Standar atau sudut pandang beda generasi itu yang kemudian dieksplor untuk mengkritik Gibran habis-habisan, salah satunya Gibran dianggap kurang beretika.
"Itu yang pertama ya, yang kedua soal etika itu sendiri. Agak aneh mendengar orang ngomong soal etika di tengah rendahnya etika dalam berpolitik. Sangat rendah kalau nggak boleh disebut nggak ada," jelasnya.
Rendahnya etika politik itu dengan jelas mulai diperlihatkan oleh Nasdem, parpol yang pertama deklarasi mendukung Anies Baswedan yang dipersonifikasikan atau dipersepsikan sebagai antitesis dari Jokowi, serta tema besar yang diusung adalah perubahan.
"Sementara Nasdem sendiri berada di pemerintahan dan tidak menarik diri dari koalisi sembari membiarkan capres yang mereka usung terus melakukan kritik bahkan serangan terhadap pemerintah. Jadi Nasdem menjadi bagian koalisi namun juga memerankan diri sebagai bagian dari oposisi," tuturnya.
Bhabinkamtibmas Wilayah Hukum Polsek Ciawi Polres Bogor Giat Cooling Sistem Sambang Warga..
Bhabinkamtibmas Wilayah Hukum Polsek Cujeruk Giat Cooling Sistem Sambangi Pos Siskamling Monitoring..
Durian di Kantor Kecamatan Leuwiliang Bogor Diserbu warga, Harga Rp125/100 Ribu Masih Bisa..
PUPR Kota Tangerang Sigap Penanganan Banjir
14 Tahun Tak Ditemukan Penyakit Rabies, Pemkot Tangerang Raih Penghargaan



