Jelang pilkada serentak, Menko Polhukam minta intelijen bekerja maksimal

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto meminta kepada Polri agar meningkatkan fokus jelang Pilkada 2024. Kerja intelijen sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi berbagai jenis ancaman.
”Ya mendekati Pilkada 2024, saya sampaikan bahwa perkiraan intelijen kemudian eskalasinya sedang sampai tinggi. Sehingga mulai dari pentahapan, perencanaan, sampai pelaksanaan aparat intelijen ini harus benar-benar fokus dan membuat suatu perencanaan intelijen yang tajam,” kata Hadi, Rabu (29/5).
Hadi menuturkan, Pilkada tahun ini akan digelar di 37 provinsi, 93 kabupaten, dan 415 kota. Oleh karena itu, peran aparat keamanan sangat dibutuhkan.
”Apabila perkiraan intelijennya itu tajam, sehingga apabila ada masalah itu bisa langsung tepat menyelesaikannya,” jelas Hadi Tjahjanto.
Meski begitu, Hadi tidak merinci jenis ancaman yang mungkin muncul. Dia hanya menekankan pentingnya upaya pencegahan.
Advertisement
Di sisi lain, Hadi menilai wilayah Papua juga mesti mendapat perhatian khusus. Terlebih 4 provinsi baru akan menggelar pilkada untuk pertama kali.
”Memang kami mengantisipasi Papua karena ada 4 penambahan daerah DOB dan belum pernah melaksanakan pemilu, ini menjadi antisipasi dan tetap masih menggunakan noken kalau tidak salah. Sehingga aparat intelijen harus benar-benar mengantisipasi itu semua,” ucap Hadi Tjahjanto.


