Tanggul Sungai Tuntang Jebol, Banjir di Demak Meluas hingga Rendam 10 Desa

Banjir yang melanda Kabupaten Demak, Jawa Tengah, terus meluas dan semakin parah. Hingga Senin (19/5/2025), jumlah desa terdampak bertambah menjadi 10, tersebar di tiga kecamatan, setelah empat lokasi tanggul Sungai Tuntang jebol.
Kondisi tanggul yang sebelumnya kritis kini tidak mampu lagi menahan debit air yang tinggi. Air sungai meluap dan mengalir deras ke permukiman warga, menyebabkan genangan setinggi 80 sentimeter (cm) hingga 1 meter.
"Tidak mampu menahan debit, terjadi jebol di empat lokasi di wilayah Desa Kembangan dan Karangrejo," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Demak Suprapto.
Di Kecamatan Bonang saja, lima desa terendam banjir, yakni:
1. Desa Karangrejo
2. Desa Kebangan Arum
3. Desa Krajan Bogo
4. Desa Tlogoboyo
5. Desa Kembangan
Selain Bonang, dua kecamatan lain yang turut terdampak banjir di Demak yang meluas juga masih dalam pendataan. Tim BPBD masih melakukan asesmen lanjutan untuk memetakan skala dampak dan kebutuhan logistik darurat.
Evakuasi Disiapkan, Warga Mulai Panik
BPBD Demak menyiagakan perahu karet untuk proses evakuasi warga jika debit air terus naik. Beberapa warga mulai memindahkan barang ke tempat lebih aman.
"Air tambah parah, terutama di Dukuh Gagatan dan Kliteh," kata Ismail, warga Desa Karangrejo.
Banjir di Demak terjadi akibat curah hujan tinggi. Akibatnya Sungai Tuntang meluap dan menekan daya tahan tanggul yang kini jebol di empat lokasi.
Pemerintah daerah dan BPBD Demak mengimbau masyarakat tetap waspada dan segera evakuasi jika diminta petugas. Kondisi cuaca masih berpotensi memperburuk situasi terkait banjir di Demak yang kian meluas.







