Sistem Barcode di Duga Kecolongan, Truk Modif Pengangsu Solar di Pergoki Tim Media di SPBU Sambungmacan Sragen. Begini Pengakuan Sopir

SRAGEN – Sistem yang dilakukan pertamina adanya barcode sepertinya masih saja kecolongan, nyatanya penyalahgunaan BBM dengan mengisi solar ke truk kerodong modifikasi dengan pengisian batas maksimal masih terjadi disalah satu SPBU wilayah Sragen.

Kemudian modus yang digunakan dalam usaha penyelewengan BBM bersubsidi yakni dengan cara membeli BBM dari Stasiun Bahan Bakar Umum (SPBU) dengan harga subsidi. 

Untuk memastikan beberapa tim gabungan wartawan dan Lembaga melakukan penelusuran dilapangan, yang akhirnya didapati hari Sabtu sore, 2 Desember 2023 disalah satu SPBU 44.572.18 wilayah Kecamatan Sambungmacan Kabupaten Sragen sedang beraksi ritail pengangsuan BBM subsidi jenis solar. 

Advertisement

Baca juga: Konser Indonesia Maju, Gibran dan Gus Miftach Menyapa Sragen

Informasi yang dihimpun, jadwal operasi kendaraan-kendaraan yang di modifikasi “ngangsu” dimulai sore hari hingga malam, termasuk truk temuan dengan isi kuota 5KL tersebut. 

Aksi praktik penyalahgunaan dan penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di SPBU ini kerap dilakukan atas dasar berbagai informasi di masyarakat yang sering melihatnya. 

Advertisement

Truk temuan tim di SPBU Sambungmacan barat ini tak tanggung-tanggung karena sekali antri dengan 2 unit armada, masing-masing isi 5 KL. Didata armada menggunakan truck Colt Diesel dengan nopol AD 9284 PA. 

Menurut pengakuan salah satu sopir, pengisian BBM subsidi solar ke armada truk modifikasi kerodong dengan cara ngangsu di SPBU, selama ini atas perintah bos dan ada bekingnya dari aparat atau TNI. 

Advertisement

Baca juga: Kontroversi Beberapa Tambang Galian di Sragen, Bisnis Musiman Modus Pemerataan Lahan Ini Kian Menjamur. Kemarin Salah Satu Pengerukan Tiba-tiba Tutup

"Sehari ini memang sudah 3 kali ini saya mengisi di SPBU ini, saya hanya pekerja atas suruhan pak peno. Beking saya kerja di SPBU Sragen ini juga seorang anggota TNI namanya Lucky," katanya.