Pertalite di SPBU Trucuk Klaten Diduga Tercampur Air Membuat Sejumlah Kendaraan Mogok

Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, ditutup dan dipasangi garis polisi menyusul adanya keluhan konsumen yang kendaraannya mogok setelah mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di SPBU tersebut. Pertalite tersebut diduga tercampur air.
Polisi kini masih menelusuri penyebab BBM di SPBU Trucuk Klaten tercampur zat lain.
Penutupan SPBU Trucuk dilakukan Selasa (8/4/2025). Berdasarkan pantauan, garis polisi terpasang pada dispenser SPBU yang berlokasi di tepi jalan wilayah Desa Wonosari, Kecamatan Trucuk, Klaten, tersebut. Konsumen yang berdatangan kecele dan balik kanan. Beberapa orang penasaran mencari tahu penyebab SPBU ditutup.
Kapolres Klaten, AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo, melalui Kasi Humas Polres Klaten, AKP Nyoto, mengungkapkan sejumlah pengendara melakukan pengisian BBM jenis pertalite di SPBU Trucuk Selasa sekitar pukul 01.00 WIB. Selang beberapa ratus meter dari SPBU, kendaraan-kendaraan itu tetiba mogok.
“Kondisi mesin mati dan tidak mau hidup kembali. Kejadian serupa dialami oleh beberapa pengendara, empat mobil dan tujuh sepeda motor,” jelas Nyoto, Selasa.
Advertisement
Menindaklanjuti keluhan itu, personel Satreskrim Polres Klaten bersama Polsek Trucuk melakukan penyelidikan dan pendalaman.
“Saat ini pengisian khususnya token pengisian Pertalite telah dipasang police line guna menghindari adanya korban lain atas pengisian penjualan BBM pertalite tersebut dan juga bagian dari proses penyelidikan,” kata Nyoto.
Polisi juga sudah mengambil sampel BBM jenis Pertalite dari SPBU itu guna kepentingan penyelidikan.
Perwakilan SPBU Trucuk, Galih, mengonfirmasi terkait kabar tersebut.



