Kunci kebangkitan nasional adalah pendidikan dan teknologi informasi

Di peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 20 Mei 2024 yang bertemakan "Bangkit untuk Indonesia Emas" ini Ketua Umum Lembaga Aliansi Indonesia (LAI) Irawati Djoni Lubis menekankan pentingnya membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berkualitas merupakan pondasi utama.
Dan untuk melahirkan SDM-SDM unggul dan berkualitas kuncinya adalah pendidikan serta penguasaan teknologi khususnya teknologi informasi.
"Pendidikan ruang lingkup besarnya di mana pendidikan bukan hanya terkait masalah kecerdasan atau kepintaran, namun juga mencakup aspek moral dan etika," ujar Irawati Djoni Lubis, Senin (20/5/2024).
Sedangkan penguasaan teknologi merupakan bagian dari pendidikan yang lebih spesifik, dan merupakan bagian sangat penting untuk bisa bersaing serta bangkit di era sekarang serta masa depan.
"Sekarang hampir semua aspek kehidupan sudah tidak lepas dari teknologi informasi. Transaksi sehari-hari hingga dokumen-dokumen resmi negara pun sudah melalui digitalisasi yang artinya berbasis teknologi informasi," imbuhnya.
Dengan begitu di peringatan Harkitnas ini dia berharap segera ditemukan solusi terbaik terkait polemik naiknya uang kuliah tunggal (UKT) yang menuai protes di berbagai perguruan tinggi.
"Ketika biaya pendidikan mahal dan sulit terjangkau pada akhirnya cita-cita melahirkan SDM-SDM unggul menjadi sulit terwujud," tegasnya.
Lebih lanjut terkait Harkitnas itu sendiri Ketua Umum LAI mengatakan, menafsirkan Harkitnas saat ini dapat dilakukan dengan cara mengisi kemerdekaan pembangunan di segala bidang kehidupan untuk mencapai kesejahteraan sosial.
“Semangat mengisi kemerdekaan itu perlu ada agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju, maka perlunya peningkatan kualitas SDM sehingga kita tidak dipandang oleh bangsa lain sebagai bangsa kuli atau bangsa pembantu rumah tangga, tetapi bangsa yang berilmu pengetahuan,” tegasnya



