Advertisement

Kampung Rawa, Wisata Apung di Rawa Pening, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah

Kampung Rawa, Wisata Apung di Rawa Pening, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah
 
LIFESTYLE
Senin, 16 Jan 2017  14:40

Rawa Pening (pening adalah salah satu varian bahasa Jawa untuk "bening") adalah danau alam di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Dengan luas sekitar 2.700 hektare ia menempati wilayah Kecamatan Ambarawa, Bawen, Tuntang, dan Banyubiru.

Rawa Pening terletak di cekungan terendah lereng Gunung Merbabu, Gunung Telomoyo, dan Gunung Ungaran. Danau ini dangkal dan menjadi hulu bagi Sungai Tuntang.

Menurut legenda, Rawa Pening terbentuk dari muntahan air yang mengalir dari bekas cabutan lidi yang dilakukan oleh Baru Klinthing. Cerita Baru Klinthing yang berubah menjadi anak kecil yang penuh luka dan berbau amis sehingga tidak diterima masyarakat dan akhirnya ditolong janda tua.

Kini di atas sebagian danau yang legendaris itu telah berdiri wisata apung Kampung Rawa. Seperti apa dan bagaimana latar belakang atau sejarah berdirinya Kampung Rawa? Kita simak penuturan Ir. HM. Nur Zubaedi, MM, Ketua Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Artha Prima, Ambarawa, Jawa Tengah usai menerima kunjungan Ketua Umum Lembaga Aliansi Indonesia (LAI), H. Djoni Lubis, dan pengurus DPP LAI sebagai berikut:

Sejarah Kampung Rawa dimulai pada tahun 2004 saat KSP Artha Prima dipercaya oleh Dinas Koperasi Kabupaten Semarang untuk menyalurkan kredit agrobisnis totalnya 1 Milyar dari Menteri, di mana 500 juta dialokasikan untuk perambah di Rawa Pening dan 500 juta untuk Bandungan.

Kemudian pada tahun 2006 kondisi kelompok-kelompok tani atau nelayan perambah Rawa Pening mengalami kerugian di mana ikan-ikan dijual jauh di bawah standar akibat permainan tengkulak yang sangat merugikan para petani, sehingga kredit para petani ke KSP Artha Prima macet.

Kemudian saya selaku Ketua KSP Artha Prima bersama ketua-ketua kelompok tani melalui koordinatornya sepakat bahwa satu-satunya jalan untuk menaikkan taraf hidup petani atau nelayan di Rawa Pening ini adalah dengan mendatangkan wisatawan, agar wisatawan bisa memakan ikan-ikan di Rawa Pening atau dengan kata lain (ikan-ikan) Rawa Pening ini harus dijual kepada para wisatawan agar taraf hidup para nelayan dapat meningkat.

Rawa Pening adalah danau yang terkenal dengan legenda Baru Klinthing, luasnya 2700 hektar namun sekitar 70 persen sudah “dikuasasi” oleh eceng gondok, sehingga oleh para akademisi diprediksi duapuluh tahun yang akan datang Rawa Pening akan menjadi daratan. Timbullah kepedulian saya bagaiamana agar Rawa Pening ini bisa terselamatkan yaitu dengan memberdayakan masyarakat terlibat langsung dengan Rawa Pening dan dikembangkan kerambah-kerambah dan potensi pariwisatanya.

Alhamdulillah, pada tahun 2008 melalui promosi di koran yang pada intinya promosi tentang rencana pengembangan pariwisata dan melibatkan kelompok tani kemudian menjadi pusat kuliner yang terpadu dengan pariwisata dan budidaya ikan.

1
2
3
Berikutnya
TAG:
#rawa pening
#wisata
#semarang
#jawa tengah
Berita Terkait
Rekomendasi
Daerah Kamis, 01 Mei 2025  09:54
Bogor Raya Kamis, 01 Mei 2025  09:53
Bogor Raya Kamis, 01 Mei 2025  09:51
Bogor Raya Kamis, 01 Mei 2025  09:50
Sumsel Kamis, 01 Mei 2025  09:22
OKU Timur Kamis, 01 Mei 2025  09:13
BOGOR RAYA Rabu, 30 Apr 2025  19:25
BOGOR RAYA Rabu, 30 Apr 2025  19:21
HUKUM Rabu, 30 Apr 2025  18:30
OKU TIMUR Rabu, 30 Apr 2025  18:23
HUKUM Rabu, 30 Apr 2025  16:42
BOGOR RAYA Rabu, 30 Apr 2025  16:25
BOGOR RAYA Rabu, 30 Apr 2025  15:27
BOGOR RAYA Rabu, 30 Apr 2025  15:01
Selengkapnya
Formasi Indonesia Satu
Aliansi Indonesia