Kabur ke Luar Negeri, Direktur - Komisaris PT STI Dilaporkan.
JAKARTA, AliansiNews.-
Sengketa bisnis antara PT. Sky Tech Indonesia (STI) dengan PT. Terra Drone Indonesia (TDI) dan PT Avirtech Solutions Pte Ltd (ASP) diduga motif ganti direksi sepihak diduga untuk kuasai saham perusahaan hingga diduga sindikat antara suami, istri dan saudara kandung berstatus Terlapor.
Sengketa disebabkan adanya perubahan mendadak penggantian direktur dan komisaris PT. STI diduga tanpa persetujuan dari PT ASP dan PT. TDI yang mana penggantian direksi dan pengalihan saham tidak dibenarkan karena adanya perjanjian antara PT. STI melalui Dewi diduga sebagai direktur dengan pihak PT. ASP dan PT. TDI.
Awalnya PT. TDI dan PT ASP perusahaan asal Singapura ini mengadakan perjanjian kerja sama dengan PT. STI melalui direkturnya diduga Dewi.
Setelah berbagai barang masuk ke gudang di Bekasi, tiba-tiba di tengah jalan terjadi perubahan mendadak, direktur PT. STI, diduga Dewi di gantikan terduga Ferdy William yang tak lain merupakan adik kandung terduga Dewi.
Advertisement
Direktur baru Ferdy diduga tidak mau mengakui dan mematuhi MoU termasuk barang yang di supply PT. TDI dan PT ASP padahal saat MoU PT. TDI telah membayar ke PT STI.
Sedangkan direktur PT STI sebelumnya dijabat oleh Dewi diduga telah melarikan diri keluar negeri bersama suaminya terduga Susanto yang juga sebagai komisaris dan keduanya lepas tangan (lepas tanggung jawab red).
Sementara, PT. TDI dan PT ASP melalui kuasa hukumnya Advokat Jus Sunardi Irawan SH MH mengaku, "sebelumnya kami telah beberapa kali konfirmasi ke PT. STI guna mencari solusi agar masalah ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan kesepakatan (MoU) sebelumnya. Namun, sangat disayangkan tidak di respon", keluh bang Jus sapaan akrab nya ini.
"Sehingga pada hari Kamis (23/11/2023) PT. TDI mengambil kembali barang mereka yang ada di gudang Bekasi, dengan membawa bukti perjanjian (MoU), bukti kepemilikan barang termasuk serah terima barang ke PT. STI", lanjut bang Jus.