Insiden Pilot dan Co-Pilot Batik Air Tertidur Bersamaan saat Terbang, Begini Penjelasan KNKT

Insiden berbahaya terjadi saat pilot dan co-pilot maskapai Batik Air tertidur bersamaan dalam penerbangan dari Kendari, Sulawesi Tenggara menuju Jakarta pada 25 Januari 2024 lalu.
Dalam laporan resmi yang dirilis KNKT disebutkan bahwa pesawat Airbus A320 dengan nomor registrasi PK-LUV dijadwalkan terbang dari Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, menuju Bandara Halu Oleo Kendari pulang pergi. Penerbangan ini diawaki oleh dua pilot dan 4 kru penerbangan.
Penerbangan pertama dari Jakarta menuju Kendari pukul 03.14 WIB. Co-pilot pun memberitahukan kepada pilot bahwa dirinya kurang istirahat sebelum penerbangan.
"Second in command (SIC) memberitahu kepada pilot in command (PIC) bahwa dia kurang istirahat sebelumnya," tulis KNKT dalam laporannya.
Pada saat itu, pilot bertugas sebagai pilot penerbangan, sedangkan co-pilot sebagai pilot monitoring. Pesawat kemudian terbang pada ketinggian 36.000 kaki. Namun, sebelum melakukan penjelajahan udara, pilot mengizinkan kepada co-pilotnya untuk tidur.
Advertisement
"Co-pilot tertidur di kokpit selama 30 menit," tulis KNKT.
Oleh karena itu, pilot mengambil alih tugas pilot monitoring yang diemban co-pilot. Saat pesawat sudah mendekati Kendari, ATC menyampaikan bahwa cuaca di Bandara Halu Oleo normal, namun bandara belum buka, sehingga membuat pesawat terbang 30 menit di udara hingga diizinkan mendarat. Pesawat kemudian mendarat di Runway 26 dengan selamat.
Saat transit sebelum penerbangan kembali ke Jakarta, kedua pilot makan mie instan dalam kemasan kap di kokpit. Hingga akhirnya pesawat kembali terbang dengan nomor penerbangan BTK6723.
Dalam penerbangan ini, pesawat membawa 153 penumpang. Pilot sendiri bertugas sebagai pilot monitoring, sedang co-pilot sebagai pilot penerbangan.
Bhabinkamtibmas Wilayah Hukum Polsek Ciawi Polres Bogor Giat Cooling Sistem Sambang Warga..
Bhabinkamtibmas Wilayah Hukum Polsek Cujeruk Giat Cooling Sistem Sambangi Pos Siskamling Monitoring..
Durian di Kantor Kecamatan Leuwiliang Bogor Diserbu warga, Harga Rp125/100 Ribu Masih Bisa..
PUPR Kota Tangerang Sigap Penanganan Banjir
14 Tahun Tak Ditemukan Penyakit Rabies, Pemkot Tangerang Raih Penghargaan



