Berharap hadiah malah terjerat hukum, seorang sopir perantauan selamat berkat kebaikan seorang polisi

Selanjutnya oleh anggota Polri yang sedang dinas di Polsek, kedua pihak dimediasi untuk menyelesaikan masalahnya itu, dan akhirnya mufakat damai untuk tidak melanjutkan ke proses hukum dengan syarat kesepakatan Aryanto harus mengganti kerugian pihak BRILink tersebut.
Uang senilai itu bagi Aryanto sangatlah besar, meski dia sudah berusaha menghubungi keluarga dan teman-temannya di kampung untuk mendapatkan pinjaman, namun tetap tak didapat juga.
Akhirnya Aryanto hanya bisa duduk termenung di ruang depan Polsek. Dia hanya bisa sedih dan pasrah jika permasalahan yang berawal dari mis-komunikasi itu harus berlanjut ke proses hukum.
Di saat sudah pasrah dan putus asa itu lah tiba-tiba datanglah seseorang yang bak "malaikat penolong". Orang itu adalah Aipda Welly Wardana, yang pada saat itu juga sedang berdinas di Polsek Merapi Barat.
Aipda Welly menghampiri Aryanto yang sedang duduk termenung, lalu menanyakan masalah apa yang sedang menimpanya. Kemudian Ariyanto menceritakan kronologi kejadian yg dia alami kepada Aipda Welly sambil meneteskan air mata.
Berikutnya Aipda Welly langsung "sat set", bergerak cepat menanggulangi masalah Aryanto dan menyelesaikan kerugian pihak agen BRILink.
Ariyanto yang akhirnya lolos dari jerat hukum akibat masalah tersebut beserta keluarganya di Mesuji Lampung sangat berterimakasih dengan Aipda Welly, yang menurutnya anggota Polri yang rendah hati dan baik hati itu datang menolongnya di saat yang tepat.
Ariyanto dan keluarganya akan selalu mendoakan agar Aipda Welly selalu sukses dalam tugas dan mendapat perlindungan dari Allah swt di manapun dan kapanpun.


