Wamen Fajar Riza Tinjau Program MBG di Palembang: Anak-anak Bahagia, Stunting Turun, Karakter Terbentuk

Palembang, Aliansinews"
Wakil Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bidang Pendidikan Dasar dan Menengah, Dr. Fajar Riza Ul Haq, M.Si., M.A., melakukan kunjungan kerja ke Kota Palembang pada awal pekan ini. Dalam kunjungan tersebut, Wamen Fajar meninjau langsung pelaksanaan Program Makan Bergizi (MBG), sebuah inisiatif Kementerian yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan peserta didik sekaligus memperkuat pembentukan karakter anak sejak dini.
Salah satu titik lokasi kunjungan adalah SMP Negeri 19 Palembang, yang telah menerapkan program MBG secara konsisten. Di sana, Wamen Fajar disambut hangat oleh jajaran guru dan siswa, serta sempat menyaksikan langsung proses makan bergizi yang dilaksanakan di lapangan sekolah.
“Saya melihat suasana pembelajarannya cukup kondusif. Tadi saya meninjau langsung pelaksanaan makan bergizi dari lapangan Pak Kadir, dan Alhamdulillah sudah berjalan dengan lancar,” ujar Wamen Fajar dalam sambutannya. “Program ini dilaksanakan secara bertahap, dan ke depan kami harap jumlah penerima manfaatnya semakin meningkat.”
Dalam kesempatan tersebut, Wamen Fajar juga menyempatkan diri berdialog langsung dengan para siswa penerima manfaat MBG. Dari hasil dialog tersebut, ia mengaku terkesan dengan antusiasme dan keceriaan para siswa yang merasa terbantu oleh program ini.
Advertisement
“Tadi saya tanya langsung ke anak-anak, mereka bahagia, bahkan bilang ini program baik dan perlu dilanjutkan. Mereka sudah memahami bahwa program ini bertujuan meningkatkan kesehatan, menurunkan angka stunting, dan mendorong tumbuh kembang intelektual secara optimal,” ujarnya penuh semangat.
Wamen juga mengungkapkan bahwa efek positif dari program ini tidak hanya terasa pada aspek gizi dan kesehatan saja, tetapi juga berdampak pada pembentukan karakter siswa. Menurutnya, siswa yang terbiasa menerima makanan sehat di sekolah mulai belajar mengatur keuangan pribadi mereka, karena uang jajan bisa dihemat dan sebagian bahkan sudah ditabung.
“Jadi selain aspek kesehatan dan gizi, kami juga menilai program ini memiliki nilai pendidikan karakter yang sangat penting bagi anak-anak. Mereka belajar hidup hemat, bijak dalam membelanjakan uang, dan itu adalah kebiasaan positif yang harus dibina sejak dini,” tambahnya.
Tak hanya di SMPN 19, Wamen Fajar juga meninjau SD Muhammadiyah Palembang yang telah menerapkan program sosialisasi Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia. Ia menyebut bahwa pembinaan karakter melalui kebiasaan baik seperti disiplin, tanggung jawab, dan sopan santun, merupakan bagian penting dari pendidikan holistik yang tengah didorong pemerintah.



