TNI Bantah Ada Prajuritnya Menjadi Tentara Bayaran di Ukraina
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak tegas membantah ada prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) menjadi tentara bayaran di luar negeri.
menurutnya hal itu mustahil karena pergerakan anggota TNI akan mudah terlacak, apalagi jika ia pergi ke luar negeri untuk menjadi tentara bayaran.
Hal ini disampaikan Maruli merespons kabar yang menyebut ada 10 orang warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi tentara bayaran di Ukraina.
Ia mengatakan, apabila informasi tersebut benar, 10 WNI itu dipastikan bukanlah anggota TNI.
"Pasti (bukan TNI), tidak mungkin kalau dari TNI sudah terorganisir pakai tiket kan pasti ketahuan," ujar Maruli.
Advertisement
Jenderal bintang empat Angkatan Darat ini pun menegaskan bahwa akan ada hukuman bagi tentara yang ketahuan meninggalkan Indonesia tanpa pemberitahuan.
"Dia diesersi, melawan ini, enggak ada perintah. Berapa orang itu kemarin? 10 orang, cuma 10 orang pasti ketahuanlah kita kan apel pagi," kata Maruli.
Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto membantah kabar yang menyebut terdapat warga negara Indonesia (WNI) menjadi tentara bayaran di Ukraina.
"Saya sudah cek ke atase pertahanan di sana, tidak ada data tersebut," kata Agus. Lagipula, Agus mengatakan, Indonesia tidak mengenal konsep tentara bayaran.