Advertisement

Terus Bergulir, Kapolda Jateng Perintah Reskrim Usut Tuntas Kasus Produksi Uang Palsu di Sukoharjo

SOLO RAYA
Jumat, 13 Okt 2023  14:18
Terus Bergulir, Kapolda Jateng Perintah Reskrim Usut Tuntas Kasus Produksi Uang Palsu di Sukoharjo
Foto: Kepala Polda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi (dua dari kiri) saat konferensi Pers kasus uang palsu di Mapolres Sukoharjo. (Dok)

SUKOHARJO - Kasus terus bergulir, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi perintahkan jajaran reskrim untuk mengungkap kasus percetakan produksi uang palsu (upal) di Kabupaten Sukoharjo hingga ke akar-akarnya.

Disisi lain, himbauan Kapolda ini juga antisipasi agar terkait modus operandi sistem kejahatan ini tidak dicontoh pelaku lain.

Kapolda mengatakan, di tempat kejadian perkara (TKP) percetakan ada sebanyak 11 unit mesin percetakan merk Jerman. Pelaku membeli bahan kertas dari luar negeri yang mendekati mirip uang asli, tetapi tetap palsu.

Baca juga:
Tersandung Kasus Konten Asusila Bersama Istri Siri, Kades Candimulyo di Berhentikan Sementara..
Diduga Tilep Anggaran Dana Desa Tahun 2022-2023, Kades Godog Sukoharjo di Laporkan ke Kejari..

”Sebanyak 11 unit mesin percetakan kini sudah disita polisi bersama uang palsu Rp 1,26 miliar sebagai barang bukti,” kata Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi di tempat kejadian perkara Kampung Larangan, RT 1/RW 2, Kelurahan Gayam, Kabupaten Sukoharjo, pekan lalu. 

Lanjut Kapolda, pihaknya menggandeng stakeholder yang lain di antaranya Bank Indonesia (BI) untuk berkolaborasi dalam upaya preemtif dan preventif dalam pemberantasan peredaran uang palsu.

Advertisement Jaro Ade

Setelah melihat tempat kejadian perkara, lanjut Kapolda, orang tidak akan tahu bahwa di tempat itu memproduksi uang palsu. Pihaknya memohon untuk melakukan edukasi kepada masyarakat terkait uang palsu. Sebab, mempunyai implikasi yang sangat luar biasa.

”Kalau uang palsu banyak beredar di masyarakat harga-harga akan tinggi, otomatis inflasi akan naik. Hal ini, menjadi atensi pemerintah untuk menekan inflasi. Saya tidak mau ada peredaran uang palsu yang tidak terdeteksi anggota kami. Sehingga, pengungkapan kasus ini merupakan langkah awal untuk ditindaklanjuti oleh semua jajaran termasuk di polda yang lain,” ujar Ahmad Luthfi.

Baca juga:
Kasus Penjualan Kalender di Sekolah Sukoharjo Terus Bergulir, Kejari Bakal Periksa 11 Saksi..
Diduga Korupsi Anggaran APBDes Tahun 2022, Kades Nglebur Blora di Tangkap kepolisian

Salah satu tokoh warga, Suharto, Ketua RT 1 Kampung Larangan, Kelurahan Gayam mengatakan, masyarakat mengetahui tempat percetakan yang memproduksi uang palsu tersebut milik Irvan Mahendra. Tempat itu, sebelumnya diketahui tempat percetakan biasa seperti undangan, kalender, dan lainnya.

Namun, kata dia, pada masa pandemi tidak produksi lagi dan masyarakat juga tidak tahu kalau tempat itu digunakan untuk memproduksi uang palsu.

1
2
Berikutnya
TAG:
#kasus
#upal
#sukoharjo
#kapolda

Berita Terkait
1
2
3
4
5
6
7

Puluhan Bintara Remaja Angkatan 50 Polres Bogor Ikuti Tradisi Pembaretan Di Polres Bogor

Bogor Raya   Kamis, 12 Sep 2024  11:23

Pemerintah Kabupaten OKU Timur Perluas Jargas Rumah Tangga

OKU Timur   Kamis, 12 Sep 2024  07:33

Realisasikan DD Tahap 2, Pemdes Ciaruten Ilir Laksanakan Pekerjaan TPT Dan Hotmix Jalan Lingkungan..

Bogor Raya   Rabu, 11 Sep 2024  17:32

Jelang Launching Desa Cantik Sidomulyo, BPS OKU Timur Laporkan Tingkat NTP Ke Bupati Lanosin..

OKU Timur   Rabu, 11 Sep 2024  16:49

Tim Bola Voli Bhayangkari Sumsel Putri Sriwijaya Raih Juara IV dan Best Setter di Turnamen..

Sumsel   Rabu, 11 Sep 2024  13:53
Bangunan Pondasi Gudang PT Terra Sentosa Diduga Ileggal Tak Berizin.
Anggaran Rp. 888 Juta UPTD PU Pantau Rehab Irigasi Di Surade Sukabumi
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukabumi Mengucapkan Selamat Hari Jadi Kabupaten Sukabumi
Pengerjaan DIGAS, Dinas PU Sukabumi Percepat Rehabilitasi Jalan Pakuwon - Cipeuteuy

Tingkatkan Kenyamanan Pengguna, Dinas PU Perbaiki Ruas Jalan Caringin - Cidahu Sukabumi

JABAR   Rabu, 11 Sep 2024  06:26

Pembakaran Sampah Pakaian bekas di Perumahan Periuk Damai, Kelurahan Periuk, Kecamatan Periuk..

BANTEN   Selasa, 10 Sep 2024  12:44

Dirgahayu Kabupaten Sukabumi Ke-154

JABAR   Selasa, 10 Sep 2024  11:26

Berhasil Tekan 25 Ribu Kasus Keluarga Berisiko Stunting, Kini Pemkab Tangerang bidik 5 Sasaran..

BANTEN   Selasa, 10 Sep 2024  10:36

Catatkan trend Positif Perkembangan Gairah Sportainment di Kota Tangerang

BANTEN   Selasa, 10 Sep 2024  10:04

Kepengurusan Perhimpunan Indonesia Tionghoa Kota Tangsel Dilantik, Ini Pesan Wali Kota Benyamin..

BANTEN   Selasa, 10 Sep 2024  00:19

Kejari OKU Timur Kembalikan Uang Rp 2.4 Miliar Hasil Sitaan Kasus Korupsi Bawaslu OKU Timur..

OKU TIMUR   Selasa, 10 Sep 2024  00:16

Pastikan Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan berjalan baik, DPR RI kunjungi Pemkot Tangerang..

BANTEN   Selasa, 10 Sep 2024  00:09

Dinas PU Kabupaten Sukabumi Rehabilitasi Dan Rekonstruksi Jalan Penghubung Tiga Kecamatan ..

JABAR   Senin, 09 Sep 2024  22:12

Dibalik Tabir Kasus Penyewaan Lahan Aset Negara Ilegal di Stadion Maulana Yusuf Serang, ,Usai..

BANTEN   Senin, 09 Sep 2024  21:40

Dinas PU Kab. Sukabumi Perbaiki Jalan Baru, Usulan Peningkatan Status Di Kabupaten Sukabumi..

JABAR   Senin, 09 Sep 2024  20:34

Sukabumi Award 2024, Bupati "Momentum Wujudkan Inovasi dan Karya Untuk Pembangunan"..

JABAR   Senin, 09 Sep 2024  20:28

Ukir Prestasi, Kapolres Musi Rawas Berikan Penghargaan Kepada 19 Personel

SUMSEL   Senin, 09 Sep 2024  17:14

Doa Nabi Yunus disertakan 7 Bacaan Saat hadapi Kesulitan agar Dipermudah jalan keluarnya

BANTEN   Senin, 09 Sep 2024  15:15

Polsek Muara Lakitan Polres Musi Rawas Sigap Meluncur ke TKP Evakuasi Warga Diserang Gajah..

SUMSEL   Senin, 09 Sep 2024  14:38

Warga Palembang Serahkan Ratusan Amunisi Dan Magazen M16 kepada Kodim 0418/Palembang

SUMSEL   Senin, 09 Sep 2024  14:32

Festival Sukabumi Sukabunga, Perhelatan Akbar Promosi Kekayaan Potensi Daerah

JABAR   Minggu, 08 Sep 2024  18:21

Bandel !,Sudah diperingati tak juga berhenti, KLHK RI Tutup Paksa Tempat Pembakaran Sampah..

BANTEN   Minggu, 08 Sep 2024  17:11

Klarifikasi Hj Lisa Nora Soal Dukungan ke Salah satu Bacagub Sumsel, Bukan Bentuk Arah Politik..

SUMSEL   Minggu, 08 Sep 2024  16:54

Kejari Lebak sudah kantongi nama para tersangka dugaan Mark Up di PDAM Multatuli

BANTEN   Minggu, 08 Sep 2024  14:29
Selengkapnya