Terungkap setelah viral film kisah nyata "Vina: Sebelum 7 Hari", ternyata 3 pelaku belum tertangkap

Dalam rekaman itu, Vina sempat meminta untuk bertemu dengan mamanya. Namun pihak keluarga menyatakan mamanya masih suka pingsan.
"Mama kerja buat Vina, Vina dibunuh sama orang. Mbak, matiiin semua buat dedek," pinta Vina dan diiyakan saja oleh keluarganya.
Selain itu, Vina juga memberikan penjelasan kenapa kakinya remuk. Dia menyebut kakinya dilindas dengan menggunakan motor. "Vina nggak nabrak mobil, Vina nggak diseret," katanya.
Film penuh tantangan
Tentang Film 'Vina: Sebelum 7 Hari' yang dibuat oleh sutradara Anggy Umbara sebenarnya bukan tanpa risiko. Sejak awal film ini dibuat, intervensi dari pihak yang tidak bertanggung jawab sudah terjadi.
Namun keinginan kuat Anggy Umbara dan tim untuk memfilmkan kasus meninggalnya Vina yang diperkosa ramai-ramai hingga dibunuh secara sadis di Cirebon pada tahun 2016 silam dengan harapan tidak muncul kasus serupa di masa depan, jauh lebih kuat dari pada sekedar risiko yang harus mereka hadapi.
Anggy Umbara bercerita, di hari kelima menjalani syuting di Cirebon, ada sejumlah orang yang mengaku-ngaku sebagai polisi meminta skenario film 'Vina: Sebelum 7 Hari'.
"Hari kelima syuting di Cirebon di jalan raya, kita kan menutup setengah jalan. Tiba-tiba kita didatangi sama, kita bilangnya oknum ya, mengaku polisi menghentikan syuting. Mereka minta skenario," kata Anggy Umbara dalam jumpa pers di bilangan Epicentrum Rasuna Said Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Menghadapi tantangan ini, sikap Anggy Umbara dan tim sangat tegas tidak mau memberikan skenario kepada pihak yang tidak terlibat dan tidak ada kaitannya dengan proses produksi film Vina.

