Terkait Distributor Pembagian Pupuk Subsidi Kecamatan Tanjung Lubuk Disalahgunakan Oleh Oknum Yang Tidak Bertanggung Jawab

Ogan Komering Ilir, AliansiNews.ID
Terkait pemberitaan disalah satu media Online adapun Terkait distributor nakal Pembagiaan pupuk subsidi kecamatan Tanjung Lubuk dilansir dari Media Patriot.co.id adapun didalam berita ditulis
"Program meningkatkan dalam swasembada beras serta meringankan beban para petani dalam hal pupuk maka melalui program pemerintah Republik indonesia, pemerintah menyalurkan pupuk bersubsidi guna meringankan beban petani dan meningkatkan swasembada pangan khususnya padi sayang nya dengan program pemerintah yang mulia dalam hal subsidi pupuk di kotori oleh oknum oknum yang tidak bertanggung jawab yang mementingkan diri sendiri dengan modus pembagian pupuk bersubsidi di tingkat distributor dan pengecer dalam manipulasi data RDKK (rencana definition kebutuhan kelompok).
Lembaga Swadaya masyarakat (LSM) Libra Kabupaten OKI pimpinan Siti Aisyah menemukan praktek pembagian pupuk bersubsidi di kecamatan Tanjung Lubuk kabupaten OKI yang tidak wajar oleh pihak distributor kios makmur tani yang di pimpin oleh CV. Makmur Abadi.
"Saudara paisol diduga manipulasi data dan penyimpangan pupuk bersubsidi, itu sudah saya laporkan ke pihak polres OKI melalui surat saya, Alhamdullilah polres OKI dan anggotanya kemarin turun," kata Siti Aisyah dalam wawancara ke mediapatriot.co.id (12/7/2024) di kediamannya.
Advertisement
"Mekanisme dan aturan pembagian pupuk bersubsidi oleh pihak distributor ke petani dengan mencocokkan data RDKK, kartu tani dan KTP maka petani mendapatkan pupuk bersubsidi 10 karung per satu anggota kelompok per karung 50 kg dengan pembayaran per karung sebesar 120 ribu termasuk kuli panggul," ujar Siti.
Menjadi pertanyaan data petani sudah ada sewaktu petani pengambil pupuk pegawai distributor bilang pupuk sudah habis di ganti dengan uang 100 ribu per 10 karung padahal petani mengalami keterlambatan pengambilan karena uangnya belum cukup.
"Dan seharusnya petani setiap pengambilan pupuk ke distributor tersebut harus petani langsung bukan pegawai distributor yang mengambil kartu tani dan KTP ke petani di duga praktek yang dilakukan oleh pihak distributor pimpinan saudara Paisol dan anak buahnya di duga keras ada penyimpangan," kata Siti yang dibenarkan oleh kelompok tadi yang hadir di kediaman Siti Aisyah.
Menyikapi polimik tersebut media patriot mengkonfirmasikan ke dinas ketahanan pangan, tanaman pangan dan hortikultura (DKPTH) Kabupaten OKI melalu whatsapp Sahrul mengatakan, "Hubungi saja bagian pupuk dan saya belum menerima berita di kecamatan tanjung lubuk pihak polres oki turun meninjau langsung ke distributor," katanya.
Telah Dibuka Resmi TMMD 2025, Wujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Pangan di Ujung..
Hukum Komunikasi dan Informasi
Walkot Semarang Mbak Ita dan Suami Diduga Terima Uang Rp6 Miliar dari 3 Kasus Korupsi
Reshuffle Kabinet, Ini Daftar Menteri dan Pejabat Negara yang Dilantik Prabowo
Perdana, Program MBG di Labuan Pandeglang disambut Antusias Murid Sekolah



