Stres disebut penyebab hewan kurban ngamuk. Kenapa dan bagaimana mencegahnya?

Makanya, kata Panjono, sebaiknya hewan kurban yang belum disembelih dijauhkan dari lokasi pemotongan.
"Sehingga dia tidak melihat temannya dipotong atau merasakan temannya stres. Sapi atau kerbau bisa merasakan tres temannya lewat aroma berbeda dari darah atau urin," ujarnya.
Menurut Panjono, panitia kurban sebaiknya memperhatikan gejala awal hewan kurban stres. Seperti tidak bisa diam, terus bergerak, didekati galak, atau tanda-tanda tidak umum lainnya.
Ia menyarankan agar panitia kurban melakukan langkah antisipasi agar hewan kurban tak stres. Pertama, siapkan tempat yang nyaman, dan kedua jauhkan dari keramaian sebelum disembelih.
"Ketiga, lokasi pemotongan jauh atau tak terlihat oleh hewan yang belum disembelih. Keempat, siapkan tali cadangan untuk mengikat hewan kurban yang lebih panjang dari tali satu lagi," ucapnya.
Tali panjang itu, katanya, untuk antisipasi jika hewan kurban mengamuk dan berlari, bisa dengan mudah ditangkap beramai-ramai. Artinya, kata Panjono, tali tersebut bisa ditangkap banyak orang.
"Kalau talinya cuma satu dan pendek, sapi atau kerbau yang ngamuk gak mungkin bisa ditangkap satu atau dua orang. Bisa-bisa mereka malah terseret oleh hewan kurban tersebut," ujarnya.
Tips terakhir, siapkan tiang pancang kuat untuk mengikat hewan kurban Sehingga, kalau hewan kurban mengamuk, tiangnya tidak mudah copot dan bisa menahannya tetap di tempat.



