Saat jalani perawatan insentif 15 hari di RS, Akhirnya Anggota Satpol PP Lebak Korban Kericuhan Demo Meninggal
AliansiNews.ID-Kabupaten Lebak, Puluhan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpo PP) dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Lebak, mendatangi kantor DPRD menggelar aksi solidaritas damai atas kematian rekan mereka Yadi Suryadi, Saat bertugas mengamankan aksi unjuk rasa penolakan dr Juwita Wulandari menjadi ketua DPRD Kabupaten Lebak oleh masa yang mengatasnamakan Paguyuban Masyarakat Peduli Lebak (PMPL),pada Senin 23/9/ lalu. Dalam orasinya Ade koordinator aksi solidaritas tersebut, secara umum meminta pihak kepolisian mengusut tuntas kematian rekan mereka, pada kamis 10/10/24.
”Kami minta polisi mengusut tuntas atas kematian rekan kami pak Yadi, yang tewas akibat tertimpa gerbang DPRD Lebak, saat ikut mengamankan jalannya aksi demo,” tegas Ade.
Hal senada juga disampaikan Ketua DPRD Lebak dr Juwita Wulandari asal Fraksi PDI-P saat menemui dan bergabung dengan puluhan anggota Sapol PP, Pihaknya mengaku prihatin dan turut berbelasungkawa atas kematian anggota Satpol PP tersebut. lebih lanjut Juwita menegaskan meminta aparat penegak hukum kepolisian Polres Lebak, mengusut tuntas penyebab kematian anggota Satpol PP.
”Saya minta aparat kepolisian untuk mengusut tuntas pelakunya, hingga terungkap dan pelakunya mendapat hukuman yang setimpal ,” tegas Juwita
Terpisah, Rambo atau yang bernama asli Agus Ider Alamsyah Anggota Komisi lV DPRD Lebak kepada sejumlah awak media menilai Aparat Kepolisian lamban memproses kasus ini, menurutnya dalam tayangan video yang pasti sudah dimiliki pihak kepolisian sudah terlihat jelas ada koordinator tinggal memamggil dan diperiksa, Rambo juga mengatakan kalau Polres tidak mampu menagani akan diminta pelimpahan ke Polda Banten.
Advertisement
"Dalam aksi pastinya ada koordinator aksi, polisi kemudian jangan ngomong sedang di proses-proses saja itu kan sudah terlihat di vidio, live sudah terlihat, panggil koordinator aksinya untuk diminta keterangan," tegas Agus Rambo.
"Kalau misalkan Polres Lebak tidak bisa menangani kasus ini ga apa-apa diambil Polda Banten saja," sambungnya.
Lanjutnya, "Jelas, diduga ada aktor intelektual kan ini solusinya,mereka tidak mungkin aksi atau reaksi kalau tidak ada isu yang berkembang dan pihak kepolisan tanyakan saja, sebetulnya mereka aksi berdasarkan apa dan saya yakin ada yang ditetapkan tersangka mereka pasti akan ngomong," jelas Komisi lV DPRD Lebak
Sebelumnya, Kasatpol PP Lebak, Dartim menjelaskan Yadi sempat mendapat perawatan di RSUD Adjidarmo Rangkasbitung sebelum dirujuk ke RS Hermina Daan Mogot kota Tangerang, . Di sana, Yadi menjalani operasi saraf di bagian kepala. Operasi itu dilakukan Selasa (8/10) dan berjalan lancar. Yadi masih dirawat hingga tanggal (9/10) kemarin dinyatakan meninggal dunia.