Advertisement

Rugikan Sejumlah Pihak, Warga Keluhkan Penataan Parkir dan Sirkulasi Pengunjung Museum Sangiran Sragen

Rugikan Sejumlah Pihak, Warga Keluhkan Penataan Parkir dan Sirkulasi Pengunjung Museum Sangiran Sragen
Foto: Pengunjung Museum Manusia Purba Sangiran didepan pintu masuk. (Dok)
SOLO RAYA
Senin, 16 Jan 2023  15:05

SRAGEN – Sejumlah warga Sangiran mengeluhkan kebijakan penataan parkir dan sirkulasi pengunjung Museum Sangiran. Lantaran kondisi tersebut merugikan sejumlah pihak, termasuk pedagang dan warga sekitar yang mengandalkan halaman rumahnya untuk parkir pengunjung.

Warsono, salah seorang pemilik warung di sekitar Museum Sangiran, Desa Krikilan, Kecamatan Kalijambe menyampaikan pemindahan parkir tersentral di terminal wisata berdampak buruk. Pengunjung lokal yang menggunakan roda dua menjadi terbebani. Alhasil peminat dari wisatawan yang menggunakan roda dua menyusut.

”Sepeda motor untuk parkir ke warga tidak diperbolehkan. Kalau bisa roda empat ke terminal, tapi kalau sepeda motor diberi kebebasan,” keluhnya.

Dia menilai imbas kebijakan ini, UMKM baik suvenir maupun warung tak bisa berkembang. Selain itu pengunjung menyusut karena pengguna sepeda motor tidak nyaman. Sudah disuruh parkir, tapi untuk ke museum harus tambah biaya naik shuttle dan naik ojek.

Baca juga:
Beberapa Ruas Jalan Provinsi di Kabupaten Sragen Banyak Yang Rusak, APBN Gelontorkan Rp 99..
Sedot APBD Sragen Tak Sedikit, Proyek Infrastruktur Tahun Ini di Gelontor Rp300 Miliar

Tour guide lokal Sangiran, Darmadi menambahkan, dia mendapat masukan dari pengunjung terkait tamu yang datang saat ini kurang nyaman.

”Saya sering terima keluhan baik dari tamu pengunjung maupun biro travel. Kenapa parkir di museum sekelas ini kurang maksimal. Padahal ada empat klaster museum, kecenderungan tiga klaster lainnya mangkrak,” ujarnya.

Selain itu banyaknya pintu birokrasi membuat pelayanan menjadi tak maksimal. Seperti balai pelestarian dikelola kementerian pendidikan dan kebudayaan, kemudian tempat parkir lahan milik Pemprov Jateng. Sementara tiket masuk menjadi pengelolaan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Sragen.

Baca juga:
Solusi Tepat Hadapi Krisis Air, Kodim Sragen Terus Canangkan Program TNI-AD Manunggal Air
Para Pelaku Usaha Karaoke di Gunung Kemukus Sragen Mulai Mendapat Lampu Hijau, Boleh Buka Tetapi..

”Karena banyaknya pintu itu, kebijakan yang berpihak pada masyarakat sekitar jadi sulit,” ujarnya.

Sekretaris Desa (Sekdes) Krikilan Aris Rustyoko menepis pernyataan tersebut adalah perwakilan masyarakat. Namun lebih pada pendapat pribadi karena merasa terdampak dari kebijakan parkir dan sirkulasi pengunjung. Dia menyampaikan warga Krikilan lainnya juga mendapatkan rezeki dengan sirkulasi saat ini. Sepeti tukang ojek dan sebagainya. ”Pendapat tersebut tidak mewakili seluruh warga Krikilan,” kilahnya.

1
2
Berikutnya
TAG:
#museum
#parkir
#sangiran
#sragen
Berita Terkait
Rekomendasi
Daerah Kamis, 01 Mei 2025  14:01
Bogor Raya Kamis, 01 Mei 2025  12:55
Bogor Raya Kamis, 01 Mei 2025  12:52
Bogor Raya Kamis, 01 Mei 2025  11:43
OKU Timur Kamis, 01 Mei 2025  11:21
Daerah Kamis, 01 Mei 2025  09:54
OKU TIMUR Kamis, 01 Mei 2025  09:13
BOGOR RAYA Rabu, 30 Apr 2025  23:33
BOGOR RAYA Rabu, 30 Apr 2025  22:58
HUKUM Rabu, 30 Apr 2025  21:26
BOGOR RAYA Rabu, 30 Apr 2025  19:25
BOGOR RAYA Rabu, 30 Apr 2025  19:21
HUKUM Rabu, 30 Apr 2025  18:30
OKU TIMUR Rabu, 30 Apr 2025  18:23
Selengkapnya
Formasi Indonesia Satu
Aliansi Indonesia