Rudy Susmanto dan Jaro Ade, Bagikan Sertifikat Tanah Hunian Tetap, Setelah 100 Hari kerja.

Anggota DPRD Dapil V Kabupaten Bogor, Aan Triana Al Muharom membenarkan hal tersebut.
Menurutnya, hunian tetap yang dibangun oleh pemerintah belum sepenuhnya mengakomodir korban terdampak bencana alam yang melanda tahun 2020 di daerah pemilihannya.
Kata dia, hal ini tentunya harus menjadi catatan penting bagi Pemerintah Kabupaten Bogor untuk menuntaskan di tahun 2025 mendatang.
“Ini menjadi catatan penting kita dan harapan kami di 2025 selesai. Jadi kasus bencana alam 2020 harus dapat segera diselesaikan. Saya harap juga tidak ada tebang pilih, karena masih ada masyarakat yang belum mendapatkan huntap," katanya.
Huntap yang dibangun untuk korban bencana alam di kecamatan suka kaya.
Untuk diketahui pemerintah kabupaten Bogor sejak tahun 2020 telah membangun sebanyak 3.771 unit huntap.
Dilaksanakan di 7 Kecamatan 21 desa di 29 lokasi dengan anggaran kurang lebih sekitar 300 miliar yang bersumber dari APBN 30 persen dan dari APBD Kabupaten Bogor sebesar 70 persen.
Pembangunan huntap ini tidak hanya sekedar semata rumah, tapi juga pembangunan sarana umum atau PSU seperti sekolah, sarana kesehatan, termasuk juga air bersih dan penerangan jalan umum.
Adapun alas hak yang digunakan untuk pembangunan huntap ini diperoleh dari pelepasan hak PTPN kurang lebih 52 hektare, kemudian juga ada pelepasan dari Perhutani dan ketiga dari hibah sebagian masyarakat.


