Rawan kecelakaan, BPAN LAI: Pemerintah Harus Segera Perbaiki Jln tumbang sanamang- Tumbang samba
Katingan aliansi news - Prihatin atas kejadian banyaknya korban kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di sepanjang jalan tumbang sanamang- Tumbang Samba, Katingan, Ketua Badan Penelitian Aset Negara Lembaga Aliansi Indonesia (LAI) DPD Kalimantan Tengah (Kalteng), Sri Rahayu indah (Tiwau), kembali mendesak Pemerintah terkait untuk segera memperbaikinya.
Tiwau, sapaan akrabnya juga meminta aparat terkait membatasi truck yang hilir mudik dengan tonase besar untuk menguranggi tambah rusaknya jalan apalagi saat hujan. Tak hanya itu, tanda atau rambu lain pemberitahuan jalan rusak, sangat diperlukan guna meminalisir adanya korban.
"Terkait kewenangan perbaikan jalan tersebut, entah Balai Jalan Nasional, Pemprov Kalteng atau Pemkab Katingan, itu bukan jadi persoalan bila semua serius menyelesaikannya. Yang jelas, harus segera melakukan koordinasi guna terlaksananya perbaikan, agar pengguna jalan yang melintasi tidak ada lagi menjadi korban kecelakaan," jelas Tiwau, selasa (7/1/2025).
Saat dikonfirmasi,sihot (35tahun), pria warga Desa tangaring, sangat mengkhawatirkan pengguna jalan yang melintas, menurutnya telah banyak menimbulkan korban. "Hilir mudiknya truk pengangkut kayu log, salah satu faktor makin bertambahnya kerusakan jalan. Agar tidak ada lagi korban laka lantas yang mengakibatkan kematian dan cacat, kami meminta pemerintah untuk segera memperbaikinya," sihot
Belum lama ini, salah seorang warga tumbang sanamang korban laka lantas, seorang lelaki, yang membawa mobil hiluk hitam, warga Katingan.kecelakan tungal itu akibat kondisi jalan yang rusak dan tercebur ke sungai beruntung tidak ada korban jiwa kerugian mencapai ratusan juta
Advertisement
Hasil pantauan di jalan tersebut, kondisi jalan di beberapa titik memang sangat memprihatinkan, apa lagi saat malam hari dan hujan yang mengancam keamanan, kenyamanan dan keselamatan para pengguna jalan. Tak hanya itu, tidak adanya papan pemberitahuan terkait kondisi tersebut dari pihak terkait. (Peri s,@Aliansi news)