Proyek Pengerjaan Pasar Hewan Sumberlawang Sragen di Soal, Rehab Yang Menelan Anggaran Rp6,5 Miliar Itu di Duga Adanya Penyimpangan
![Proyek Pengerjaan Pasar Hewan Sumberlawang Sragen di Soal, Rehab Yang Menelan Anggaran Rp6,5 Miliar Itu di Duga Adanya Penyimpangan](https://cdn.aliansinews.id/files/images/full/2311067303.jpg)
SRAGEN – Adalah pasar hewan, dulu terkesan jadul agak kumuh. Kini akhirnya dibangun keren, namun proyek rehab pasar hewan di Desa Ngandul, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen ini menuai sorotan berbagai pihak.
Rehab proyek dengan menelan anggaran Rp 6,5 miliar ini dinilai asal-asalan dan diduga ada beberapa penyimpangan dalam pengerjaannya.
Aliansi Indonesia Vs LAPAAN RI eks Soloraya yang digawangi Awi, Kusumo, Bambang CS yang terjun kelapangan juga menemukan fakta yang mengejutkan. Pengerjaan diduga tak sesuai spesifikasi termasuk adanya pengadaan besi. Bahkan penyimpangan yang lain juga proyek tersebut tidak sesuai RAB (Rencana Anggaran Belanja).
"Setelah kami cek dengan teliti pelaksanaan dengan matrial ada keganjalan, padahal ini bukan anggaran yang sedikit. Kami mengharap pihak DPRD dan Pemkab Sragen turun kelokasi meneliti kembali dengan membawa staf ahli mensurvey pengerjaan pasar hewan di Sumberlawang saat ini," ungkap BRM Kusumo Putro SH MH.
Dia juga mengatakan, terkait dengan digelontor anggaran yang begitu besar harusnya speak bangunan maupun kwalitas semestinya memenuhi standarisasi secara baik. Apalagi lantaran anggaran untuk pembangunan pasar tersebut mencapai Rp 6,5 miliar.
Advertisement
"Dinas terkait harus segera turun tangan agar pekerjaan yang amburadul ini tidak makin merembet. Ini lokasi fasilitas umum warga lintas perdagangan ternak khususnya kambing sapi. Sekiranya tak ada respon kami dukung rekan-rekan melaporkan ke APH," tegasnya.
Pantauan dilokasi, sorotan soal berbagai matrial maupun kejanggalan terkait pengerjaan proyek sementara pada soal ketebalan besi pipa yang terpasang dilokasi parkir, lalu ikatan pada pemasangan wiremesh, pengerjaan dasar pada ketebalan lantai yang mulai retak, pengerjaan gapura pintu masuk dan masih beberapa lainnya lagi.
"Mohon ini ditulis dan dicatat, saya wes mumet. Disumberlawang ini kalau hubungi pejabat publik yang mudah bisa dihitung. Sekiranya marai budreg di rilis, data kumpulkan, lalu laporkan. Nanti juga hubungi sendiri,"ucapnya.
Penyediaan barang matrial khususnya besi yang tak sesuai RAB, lanjut Kusumo, tentunya membuat kualitas dan kekuatan bangunan kurang kokoh. Apalagi pada baris-baris tiang pancang untuk ikatan sapi dinilai kurang kokoh.
UPTD Jampangkulon Monitoring Pelaksanaan Rehabilitasi Di Jalan Surade Sukabumi
Dinas PU Kab. Sukabumi Muluskan Jalan Alternatif Cibadak - Nagrak
Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 H
UPTD PU Jampangkulon Respons Laporan Banjir Di Jembatan Cikarang Sukabumi
Tingkatkan Kenyamanan, DInas PU Kab. Sukabumi Perbaiki Jalan Pelita Palabuhanratu
![Dinas PU Kab. Sukabumi Survei Keselamatan Pekerja Proyek Irigasi Gegebeng Waluran Sukabumi](https://cdn.aliansinews.id/files/images/med/2407266389.jpg)
![UPTD PU Monitoring 3 Lokasi Pekerjaan Perbaikan Jalan Di Jampangkulon Sukabumi](https://cdn.aliansinews.id/files/images/med/2407267958.jpg)
![Target Rampung 75 Hari, Dinas PU Perbaiki Jalan Caringin - Cidahu Sukabumi](https://cdn.aliansinews.id/files/images/med/2407263843.jpg)
![Kerugian akibat tagihan fiktif BPJS Kesehatan tiga RS capai 34 milyar Rupiah](https://cdn.aliansinews.id/files/images/med/2407267114.jpg)