Polisi gerebek dua pabrik oli palsu di Tangerang, disita oli menyerupai merek-merek terkenal

Polisi berhasil membongkar dua lokasi yang diduga sebagai pabrik oli palsu di Kabupaten Tangerang. Dalam penggerebekan tersebut, polisi juga mengamankan dua tersangka berinisial HB dan HW serta ribuan botol oli palsu berbagai merk.

Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Banten, AKBP Wiwin Setiawan mengatakan, pengungkapan kasus pembuatan oli palsu berawal dari laporan masyarakat. Di mana adanya dugaan adanya pembuatan oli ilegal tersebut.

"Dari laporan itu langsung ditindak lanjuti oleh tim yang mendatangi kedua lokasi produksi oli palsu. Yakni Ruko Bizstreet dan Picaso di Kabupaten Tangerang," kata Wiwin dalam keterangannya, Senin (3/6/2024).

Menurutnya, dari dua lokasi tersebut kepolisian berhasil menemukan sejumlah peralatan produksi oli dari berbagai merek. Kemudian, Dari hasil temuan oli tersebut ditindaklanjuti dengan pemeriksaan tim ahli.

Barang bukti yang disita tersebut merupakan oli palsu dalam kemasan yang menyerupai merk Yamalube, Federal Ultratec, AHM MPX1, AHM MPX2 dan AHM SPX2.

Advertisement

Sebelumnya tersangka HW sudah memproduksi oli palsu sejak 2023 dan sempat berhenti pada awal tahun 2024. Kemudian kembali berproduksi pada April 2024 setelah bertemu dengan tersangka HB hingga mendapatkan pemodal baru.

"Untuk modus yang dilakukan oleh para tersangka dengan cara membeli oli dari perusahaan dan diolah kembali di lokasi produksi mereka. Kemudian dikemas ulang dengan membuat merek oli yang beredar dipasaran," katanya.

Wiwin mengatakan, pabrik oli palsu yang dilakukan tersangka memproduksi sebanyak 24.000 liter per hari yang dibagi ke 24 botol. Adapun keuntungan yang didapatkan sekitar Rp57 juta per hari dan diperjualbelikan kepada distributor wilayah Banten, Jakarta hingga Kalimantan.

"Dalam kegiatan tersebut selama tiga bulan para tersangka berhasil meraup omzet sebesar Rp5,2 miliar. Hasil penyelidikan di TKP lokasi produksi rumahan dan memiliki 10 orang karyawan yang saat ini masih dijadikan saksi," katanya, mengungkapkan.