MISKINNYA INTEGRITAS ANAK BANGSA, PEMICU NDONESIA DARURAT KORUPSI HINGGA KPK SENJATA MAKAN TUAN
AliansiindonesiaNews.ID-Pengabaian terhadap sistem pemerintahan yang bersih merupakan salah satu penyebab terjadinya krisis keuangan diberbagai negara termasuk Indonesia, tentunya dengan pembiaran itu dapat mempengaruhi pola kehidupan sosial dan politik.
"Kesadaran kita terhadap sistem pemerintahan yang bersih muncul relatif terlambat dan berkesan takut kepada penikmat kebijakan meskipun penyelewengan terjadi didepan mata kita, kita hanya mampu berbicara dibelakang layar tetapi mandul dalam upaya pencegahan dini, jaman sekarang ini tidak dipungkiri terkadang sebagian sosok yang menganggap dirinya sebagai Kontrol sosial justru menjadikan KKN sebagai ladang pencarian untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan bahkan sebagai ladang untuk memperkaya diri.
"Olehnya itu, mari kita bersama belajar merenungkan dan mengintrospeksi diri sebagai penyemangat baru untuk menyikapi segala bentuk penyimpangan secara benar dan serius dalam menyongsong pembangunan masa depan Indonesia pada umum-nya dan untuk kemajuan Desa kita pada khususnya.
"Tentunya paradigma yang hendak kita kembangkan adalah Pemerintahan yang baik, bersih bebas dari KORUPSI KOLUSI dan NEPOTISME dan didukung oleh penyelenggara Pemerintahan itu sendiri, sebagai pelaku utama yang telah rekomendasi sesuai dengan perundangan yang berlaku.
Advertisement
Pemerintah merupakan sebuah sistem yang terstruktur sebagai penyelenggara negara, yang tentunya memiliki sumber daya dengan harapan menciptakan sistem tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel serta menyediakan pemenuhan kebutuhan Data, yang bertujuan untuk memudahkan akses informasi yang dapat dijangkau oleh Masyarakat dengan cepat.
"Pemerintah tidak boleh memiskinkan layanan Keterbukaan informasi Public (KIP) karena KIP, merupakan salah satu sarana control sosial yang dapat dijadikan rujukan bagi masyarakat Pemerhati sosial sebagai langkah awal pencegahan dini tindak Pidana Korupsi.
Selamat HARI ANTI KORUPSI SEDUNIA ( HAKI ) 09/12/2023 semoga hari ini sebagai awal bangkitnya semangat perjuangan untuk pencegahan dini tindak pidana korupsi di daerah kita masing-masing, melihat kondisi pemberantasan Korupsi Indonesia pada akhir pemerintahan Jokowi kembali turun drastis dimana Indeks persepsi Korupsi (IPK) dari skor 38 menjadi skor 34 atau berada pada peringkat 110 dari 180 negara.
Menurut catatan TI Indonesia, peringkat Indonesia kini berada di posisi 1/3 negara terkorup di dunia dan Asia Tenggara berada jauh dibawa Singapura, Malaysia, Timor Leste, Vietnam dan Thailand. (Adhy Gr)