Mencuatnya Dugaan Agen Brilink BPNT Kecamatan Kemiri Aliansi Indonesia Soroti PAB Jangan Tutup Mata
Pembagian BPNT tak sesuai Pedum mencuat ke Publik di kecamatan Kemiri kabupaten Tangerang dikabarkan pembagian melalui Uang Tunai yang diduga Ahirnya ada potongan dari Pihak Agen Inisial "LI" dikatakan Ibu Euis sebagai Kabid Penangan Fakir Miskin kabupaten Tangerang menurutnya sudah melanggar Pedum kepada awak media melalui via WhatsApp pada Sabtu (27/08/2022).
"Dinas sudah menegur dan memberikan arahan untuk penyaluran harus dengan sembako mengikuti pedum, terkait ada potongan agen inisial "LI" akan mengembalikan kepada KPM," ucap Euis saat di konfirmasi melalui via WhatsApp.
Menanggapi sanksi ibu Euis kepada awak media prihal menonaktifkan program penyaluran terhadap agen sebagai mana tertuang dalam surat perjanjian kerjasama bahwa bukan ranah dinsos melainkan pihak Bank
Advertisement
"Waalaikum salam, kalau SPK itu antara agen dengan BRI, jadi yang meng non aktip kan itu adalah kewenangan bri," tambah nya kepada awak media.
Mencuatnya ke publik yang berhasil awak media konfirmasi kebenaran isu beredar salah satu Agen "S" terduga melakukan melanggar Pedum membantah rumor tersebut
Advertisement
"Harusnya isu ke publik diterangkan agen siapa? Atuh saya sebagai Agen ke bawa bawa saya ada dokumentasi bahwa saya tak melanggar Pedum, Alhamdulillah sudah selesai dan ada oknum yang sudah diketahui dan resmi dalam Pernyataan mengakui," tegas S kepada awak media saat dimintai konfirmasi.
Sakdiyah pun berhasil memberikan klarifikasi atas rumor namanya tercatut pemberi perintah bahwa menurutnya kepada awak media itu hanya miskomunikasi.
"Tidak ada sama sekali pak, Miss komunikasi saja pak dan itu sudah selesai," ucapnya melalui pesan singkat.
Advertisement
Baca juga: BASUS D-88 Aliansi Indonesia Akan Laporkan Dana Hibah KONI Kota Tangerang
Menanggapi hal ini team Investigasi lembaga Aliansi Indonesia menegaskan bahwa pihak Bank Himbara hususnya BRI cabang Mauk Harus tegas kepada Oknum yang terlibat agar tidak terjadi hal demikian.