Kampanye Dialogis Di Desa Riwang, ARHAM - RAHMAT Dikawal Komonitas Pemuda RX KING motor Sport
Aliansinews. Luwu- Kehadiran pasangan calon Bupati dan wakil Bupati nomor urut 3 Arham Basmin Mattayang - Rahmat pada kegiatan kampanye dialogis dikawal oleh komonitas Pemuda larompong otomotif RX KING motor sport hingga disambut riang gembira oleh masyarakat setempat
Usai debat publik perdana dikota Makassar beberapa hari lalu, kali ini, Arham Basmin Mattayang - Rahmat kembali gelar kampanye Dialogis di Desa Riwang yang merupakan Desa tempat kelahiran mantan Bupati dua Priode Basmin Mattayang yang merupakan orang tua dari Arham Basmin Mattayang, Senin (05/11/2024)
Kegiatan yang berlangsung meriah dipandu langsung oleh Master of Ceremony Ashar Mustamin Toputiri yang merupakan Politisi Senior Mantan sekretaris Golkar kabupaten Luwu yang telah berkiprah selama 30 tahun melalui partai Golkar dan saat ini berbeda arah menuju pemilukada Kabupaten Luwu Priode 2025 - 2030
Pada kesempatan ini Ir. H. Basaruddin, yang merupakan anggota DPRD dua Priode dapil III kabupaten Luwu, hadir menyampaikan testimoni melalui orasi politiknya pada kampanye Dialogis yang berlangsung di Desa Riwang. Pada hari ini saya hadir didepan kita semua bahwa memang betul bahwa pemenang legislatif tahun 2024 adalah partai Nasdem, tentunya keberhasilan kami tidak terlepas dari campur tangan besar DR. Arham Basmin Mattayang selaku Ketua Nasdem kabupaten Luwu
Pada hari ini pula Saya mengingatkan bahwa pada hari Rabu tanggal 27 - 11 - 2024 adalah momentum yang akan menentukan nasib kabupaten Luwu ini, apakah semakin membaik atau nantinya Semakin memburuk tergantung dari kebijakan Bupati yang terpilih Pada pilkada bulan ini,"ucapnya.
Advertisement
"Saya mengatakan kabupaten Luwu ini sesungguhnya bukanlah daerah Miskin dan saya akan jelaskan, kenapa ada data miskin, karena Bupati Luwu pada Masa periodenya banyak memberikan bantuan kepada Masyarakat, kalau sesungguhnya kita melihat 13 kriteria miskin hampir tidak ada di Luwu, namun mengacu pada data masih ada masyarakat sebagai kategori miskin berdasarkan bantuan yang masuk melalui upaya pak Basmin Mattayang ketika menjabat sebagai Bupati demi kepentingan masyarakat sehingga atas dasar itulah Luwu tergolong sebagai kabupaten miskin
Pemerintah bisa saja menghilangkan data masyarakat miskin namun jika 13 kriteria masyarakat miskin tersebut dihilangkan maka pontensi untuk mendapatkan bantuan kemungkinan Besar tidak ada lagi yang kita terima, dan yang rugi adalah masyarakat kabupaten Luwu," pungkasnya.
"Basaruddin menambahkan bahwa setelah banyak berdiskusi dengan Basmin Mattayang mengatakan bahwa Saya ikhlas menerima predikat sebagai kabupaten miskin ketiga se Sulawesi Selatan dengan tujuan agar masyarakat kabupaten Luwu sekiranya banyak mendapatkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,"terangnya.
"Banyak kabupaten berkategori sebagai daerah yang keluar dari zona miskin dengan cara menolak bantuan, namun, Jika ada yang ngotot mengatakan bahwa Luwu sebagai kategori kabupaten miskin, mari kasih ketemu dengan saya, kita bantu diskusikan apa penyebabnya, saya paham karena Saya sudah Priode kedua menjabat sebagai anggota DPRD kabupaten Luwu.