Jokowi Tanggapi Terancamnya Proyek Tol Bawen-Yogya

Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara mengenai rencana pembangunan tol Bawen-Jogja. Dia menegaskan pemerintah tidak akan berlama-lama untuk menentukan sikap untuk rencana proyek tersebut.
Presiden Jokowi mengatakan saat ini rencana pembangunan masih dalam studi dan sesegera mungkin diputuskan. Hal ini, untuk menjawab pertanyaan masyarakat mengenai rencana pembangunan proyek tol Bawen-Jogja.
"Ya mengenai rencana pembangunan tol Bawen-Yogyakarta sedang dalam tahap studi dan segera akan diputuskan," kata Jokowi saat mengunjungi Ponpes Girikesumo, Demak, Jumat (19/10/2018).
Kendati demikian, mantan Wali Kota Solo itu memastikan bahwa salah satu tujuan dibangunnya setiap infrastruktur adalah memperkuat daya saing suatu negara untuk bersaing dalam era globalisasi. Jokowi masa kepemimpinannya sudah fokus pada pembangunan infrastruktur, namun tak lupa berkonsentrasi ke pembangunan sumber daya manusia.
"Human capital sangat penting sekali dalam rangka persaingan global dan kompetisi antar negara. Dua itu penting sekali sebagai pondasi yang bisa menghantarkan ke sebuah negara yang maju," tambahnya.
Panitia Khusus Rancangan Peraturan Daerah Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah DPRD Jawa Tengah menolak proyek tol Bawen-Jogja dengan alasan tidak sesuai Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Jawa Tengah. Selain itu, pertimbangan lain adalah calon lahan masuk kategori rawan bencana dan memiliki potensi pertanian.
Menyikapi hasil Raperda yang disampaikan dewan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta agar Pansus melakukan riset ulang pada calon lahan yang bakal dibangun ruas tol Bawen-Jogja dengan melibatkan ahli terkait.
"Satu tolong dicek kondisi geologisnya, karena kan alasannya gempa. Kedua kalau alasan lahan subur tolong dicek lahan subur. Yang ketiga seandainya kita bicara jalan itu tidak harus ada, maka bagaimana menghubungkan ini dengan proyek strategis nasional [PSN]," kata Ganjar.
Pembangunan tol Bawen-Jogja memang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Dengan panjang mencapai 71 kilometer, tol ini masuk dalam rangkaian tol Trans Jawa yang akan melintasi Ambarawa, Pringsurat, Mungkid, Magelang dan Sleman. Namun dengan pencoretan proyek ini yang dilakukan Pansus DPRD Jateng, keberlanjutannya pun terancam.

