Ini 5 Tips Jitu Cara Ramah Cegah Anak Kecanduan Gadget tanpa harus Memarahi Anak

Siapkan mainan pengganti gadget
Mainan bisa dipilih orang tua sebagai suatu solusi bagi anak untuk menghabiskan waktu. Namun, sebaiknya mainan yang diberikan sesuai dengan usia anak dan kebutuhannya. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), mainan yang cocok untuk anak usia 0-6 bulan adalah yang berwarna mencolok dan berbunyi karena pada usia ini fungsi penglihatan dan pendengaran anak mulai berkembang. Untuk anak usia 7-12 bulan dapat diberikan boneka, bola, atau mainan mobil dari plastik atau yang bertekstur lembut dan lunak. Sementara untuk anak usia 1-2 tahun, dapat diberikan buku cerita bergambar, crayon atau pensil warna yang aman, serta binatang dari plastik. Puzzle dan board games seperti ular tangga, halma, atau kartu dapat diberikan kepada anak usia 3-6 tahun.
Ajak anak bermain dengan teman sebaya
Untuk mengurangi waktu menatap layar gadget, orang tua bisa mengajak anak bermain dengan teman seumuran di sekitar rumah atau teman sekolah. Dengan bermain bersama teman sebaya, anak dapat mengembangkan kemampuan bersosialisasi, menumbuhkan rasa percaya diri, mengenal berbagai bentuk emosi, dan belajar menghadapi tantangan. Bersama teman sebayanya, orang tua bisa mengenalkan anak pada mainan tradisional yang bahkan tidak memerlukan alat, seperti petak umpat, ular naga, benteng, dan petak jongkok.
Bicara bahaya gadget pada anak
Bagi anak di atas usia 5 tahun, orang tua bisa mulai berbicara tentang bahaya gadget. Ayah dan ibu dapat menjelaskan akibat menghabiskan waktu terlalu banyak di depan layar gawai, seperti sakit mata, sakit leher, obesitas, sulit fokus, bahkan dapat mengakibatkan penyakit kanker karena terlalu lama terpapar radiasi gadget. Dengan bahasa yang dimengerti anak, orang tua juga perlu menjelaskan konten yang aman diakses anak dan bahwa ada orang di luar sana yang bisa berbuat jahat melalui internet atau media sosial.
Itulah Beberapa tips mengurangi ketergantungan anak pada gadget jika ayah dan ibu dapat menerapkannya dengan komitmen bersama secara terus-menerus dan didukung pula oleh keluarga atau orang-orang yang berada di sekitar anak, Semoga Bermanfaat. (Tyas/ARM)







