Advertisement

Gus Miftah Sebut Dorongan Aksi Radikalisme dari Doktrinisasi Benci pada Pemimpin

Gus Miftah Sebut Dorongan Aksi Radikalisme dari Doktrinisasi Benci pada Pemimpin
 
NASIONAL
Minggu, 24 Apr 2022  09:13

Pendakwah Gus Miftah menilai dorongan munculnya aksi radikalisme berdasarkan doktrinisasi rasa kebencian kepada pemimpin.

Hal itu disampaikan Gus Miftah dalama acara Podcast Kafe Toleransi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bertajuk "Monopoli Kebenaran dan Fanatisme Agama" yang disiarkan di kanal YouTube Humas BNPT, Sabtu 23 April.

"Saya melihat, awal dari kasus-kasus intoleransi kemudian masuk ke dalam radikalisme, salah satunya adalah menanamkan kebencian kepada pemimpin," ujarnya.

Jika ada pihak yang tidak setuju dengan kebijakan ataupun hal-hal yang dilakukan pemimpin dan menyakini hal tersebut keliru, Gus Miftah mengimbau mereka untuk menyampaikan nasihat atau meluruskan kekeliruan itu secara lembut, bukan dengan kebencian.

Tindakan seperti itu pun diperintahkan oleh Allah SWT kepada Nabi Harun dan Nabi Musa saat mereka ditugasi untuk menasihati pemimpin Mesir yang zalim, yaitu Firaun.

Lebih lanjut, Gus Miftah menjelaskan salah satu penyebab munculnya penanaman kebencian oleh seseorang kepada pemimpin adalah karena adanya klaim kebenaran terhadap tafsir keagamaan yang dia pahami, kemudian memaksa orang lain untuk mengikuti pemahaman itu, bahkan dengan cara kekerasan.

"Sekarang, paham seperti ini di Indonesia sangat banyak, yaitu mengklaim apa yang dia tafsirkan adalah yang paling benar dan yang paling bahaya adalah dia bertindak seolah-olah mengatasnamakan Tuhan," katanya disitat dari Antara.

Ia pun menyampaikan contoh tindakan menanamkan kebencian kepada pemimpin yang pernah terjadi.

Salah satunya adalah saat Presiden Joko Widodo menginstruksikan para gubernur di seluruh Indonesia untuk membawa tanah dan air dari masing-masing daerahnya menuju lokasi ibu kota negara yang baru di Kalimantan Timur.

1
2
Berikutnya
TAG:
#gus miftah
#radikalisme
#bnpt
#toleransi
Berita Terkait
Rekomendasi
1
2
3
4
5
6
7
Selengkapnya
Formasi Indonesia Satu
Aliansi Indonesia