Terkait isu suap pada pembuatan desain RAB kegiatan fisik dana desa, salah seorang PDTI Banyuasin berikan klarifikasi

Foto: Ilustrasi
Minggu, 14 Jul 2024  20:45

Banyuasin-AliansiNews.id.

Beredarnya kabar berita dari Media Online yang menyudutkan Pendamping desa (PDTI) yang menyebutkan adanya dugaan Pungli Pembuatan Desain RAB, yang dilakukan oleh oknum Pendamping tehnik insfrastruktur (PDTI). Membuat  Pihak Pendamping desa Kaget

Sebut saja D (inisial-red) selaku Pendamping desa (PDTI) yang sebelumnya bertugas di Kecamatan Air Saleh Kabupaten Banyuasin yang saat ini bertugas di Kecamatan Makarti Jaya menggantikan yang lama karena pindah tugas ke Wilayah Lain.

Saat dimintai keterangan di ruang tugasnya, dia angkat bicara di hadapan Awak Media dan Lembaga. Minggu (14/7/2024).

Pihaknya membantah tuduhan atas pemberian jasa pembuatan desain RAB serta mengklarifikasi pemberitaan yang dipublis oleh media AliansiNews.id. berjudul Diduga lakukan Pungli Pembuatan Desain RAB, oknum Pendamping tehnik insfrastruktur (PDTI) untung puluhan juta pertahun. Pada Kamis 12 juli 2024 lalu.

Advertisement

"Jujur saya kaget dengan pemberitaan tersebut yang menyebutkan adanya biaya pembuatan desain RAB senilai Rp.1,5 juta Per satu gambar, pada kegiatan pembangunan fisik dana desa," ucapnya

Lanjutnya, sebagai salah seorang Pendamping Desa Teknik Infrasturktur (PD-TI) pada Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Kabupaten Banyuasin, yang memiliki
Tugas Pokok serta fungsi mendampingi desa dalam penyelenggaraan pemerintahan desa bidang inftrastruktur dasar, peningkatan kapasitas kader desa teknis, fasilitasi pembangunan yang bersekala lokal desa, di antaranya sebagai pembimbing teknis dalam pembuatan desain dan RAB.

Sebagai Tenaga Pendamping Profesional yang telah dikontrak serta menerima honor serta bantuan operasional, termasuk jaminan sosial ketenagakerjaan. Sebagai salah seorang PDTI penghasilan tersebut sudah lebih dari cukup, untuk pemberian jasa pembuatan RAB dari Kepala desa senilai Rp.1,5 Juta Per kegiatan itu tidak benar, saya tidak pernah menerima uang sebanyak itu, tandasnya. (Tri Sutrisno)

Berita Terkait