Ketua Umum LAI: Hijrah Dimulai dari Instrokspeksi dan Mawas Diri

 
Senin, 10 Sep 2018  12:08

Ketua Umum Lembaga Aliansi Indonesia H. Djoni Lubis menyampaikan ucapan selamat menyambut Tahun Baru Hijriyah 1 Muharram 1440 H yang bertepatan dengan tanggal 11 September 2018.

Selain menyampaikan ucapan selamat, H. Djoni Lubis juga mengajak kepada anggota LAI maupun rakyat Indonesia, khususnya kaum muslimin, untuk menjadikan peringatan Tahun Baru Hijriyah sebagai momen untuk memperbaiki diri.

Advertisement

Kalender Hijriyah yang menyandarkan perhitungannya berdasarkan tahun hijrahnya Nabi Muhammad dari Mekah ke Madinah, menurut Ketua Umum LAI tersebut, sarat makna perjuangan untuk memperbaiki diri dan keadaan, bukan sekedar pindah dari satu tempat ke tempat lainnya.

"Hijrah itu bermacam-macam bentuknya dan skalanya juga berbeda-beda, kita bisa memulai dari skala kecil hijrah atau pindah dari kebiasaan buruk ke kebiasaan yang baik dan bermanfaat," kata dia.

Baca juga: H. Djoni Lubis: Tumbuh Kembangkan Optimisme Dalam Berbangsa dan Bernegara

Untuk bisa seseorang tergerak hatinya untuk hijrah, pindah dari hal buruk ke hal yang baik, menurutnya, kuncinya adalah instrospeksi dan mawas diri.

"Dengan instroskpeksi dan mawas diri kita baru bisa melihat kesalahan serta kekurangan di diri kita sendiri. Jika sudah menyadari hal itu, baru lah tergerak niat untuk hijrah, memperbaiki diri," imbuhnya.

Baca juga: Ketua Umum LAI: Ibadah Qurban untuk Mendekatkan Diri Kepada Tuhan

Dalam skala kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, dia menambahkan pentingnya sebuah hijrah yang dirumuskan dalam istilah "Revolusi Mental". Dengan memperbaiki mentalnya, setiap anggota masyarakat bisa berkontribusi positif tidak harus melakukan sesuatu yang wah atau luarbiasa.

"Cukup menjaga tutur kata dan perbuatan, tidak ikut melakukan kerusakan, menebarkan kebencian dan permusuhan, itu sudah kontribusi luarbiasa bagi bangsa dan negara," imbuhnya.

Dengan semangat hijrah pula, H. Djoni Lubis berharap dapat dipupuk kembali rasa persatuan dan kesatuan, cinta dan kasih sayang sesama, khususnya sesama rakyat Indonesia.

Baca juga: Pasutri M. Sahid dan Mimin Surliani Siap Kembangkan LAI di Kabupatein Bima

Berita Terkait