Warga terdampak longsor di Pegaf keluhkan lambannya tindakan pemerintah
Musibah banjir dan longsor yang melanda Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf), Provinsi Papua Barat, pada Minggu (26/5/2024), masih menyisakan masalah.
Warga yang terdampak terpaksa mengungsi bukan di posko pengungsian yang disiapkan instansi pemerintah terkait, namun di posko yang dibuat secara darurat di rumah warga atau tokoh masyarakat (kepala suku) setempat.
Tim AliansiNews dan Aliansi Indonesia mendatangi langsung warga yang terdampak di Kampung Mbenti dan Apui, Distrik Minyambow.
Advertisement
Kepada tim, warga mengeluhkan lambannya tindakan intansi pemerintah terkait dalam penanganan pasca bencana tersebut.
"Yang pasti menjadi permasalahan adalah logistik berupa makanan dan obat-obatan yang sangat dibutuhkan warga yang mengungsi," ujar Puji dari tim AliansiNews dan Aliansi Indonesia.
Warga tidak ingin bertambah korban jiwa lagi akibat lambannya pemerintah tersebut.
"Warga pengungsi sangat berharap perhatian serius dan tindakan segera dari pemerintah baik di tingkat kabupaten maupun provinsi. Masa ya masalah ini harus ke pemerintah pusat dulu, baru provinsi dan kabupaten mau bergerak?" kata Puji.