Wali Kota Lubuk Linggau Letakkan Batu Pertama Program Bedah Rumah RTLH Lubuk Linggau
Lubuk Linggau, Aliansinews"
Wali Kota Lubuk Linggau, H. Rahmat Hidayat, secara resmi melakukan peletakan batu pertama dalam program bedah rumah bagi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di RT 1, Kelurahan Ulak Lebar, Kecamatan Lubuk Linggau Barat II. Kegiatan ini merupakan bagian dari program bedah rumah serentak di 17 kabupaten/kota se-Sumatera Selatan dan turut dipantau langsung melalui Zoom oleh Gubernur Sumsel, H. Herman Deru.
Acara ini turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Lubuk Linggau H. Trisko Defriansyah, Kepala Dinas PUPR Ahmad Asril, Kepala Dinas Perkim Febrio Fadillah, Ketua Baznas H. Hasran Hasnan, perwakilan Polres Lubuk Linggau, perwakilan Dandim 0406, camat, serta lurah setempat.
Dalam sambutannya, Wali Kota Rahmat Hidayat menegaskan bahwa program bedah rumah ini merupakan bagian dari 100 hari kerja Gubernur Sumsel dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Program ini diharapkan dapat memberikan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat Lubuk Linggau, sejalan dengan visi-misi pemerintah daerah dalam mewujudkan kota yang lebih sejahtera dan berdaya,” ujarnya.
Sebelumnya, pada tahun 2024, Lubuk Linggau menargetkan 200 unit bantuan RTLH, namun hanya 35 unit yang terealisasi karena sebagian besar rumah yang diajukan sudah dinilai layak huni. Tahun ini, 50 unit rumah akan diperbaiki dengan prioritas pada keluarga yang terdampak stunting dan kemiskinan ekstrem. Kriteria penerima bantuan adalah rumah yang masih berdinding papan dan tidak memiliki fasilitas MCK.
Pendanaan program bedah rumah ini berasal dari berbagai sumber di luar Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), seperti Baznas, Kementerian terkait, dan Bank Sumsel Babel, sesuai arahan Gubernur Herman Deru.
Salah satu penerima bantuan, Kohar, seorang tukang bangunan yang rumahnya direnovasi, mengungkapkan rasa harunya. “Terima kasih kepada Bapak Wali Kota Yoppy Karim yang telah membantu kami. Sekarang kami bisa menempati rumah yang layak,” ungkapnya penuh syukur.
Program ini diharapkan dapat terus berlanjut guna meningkatkan taraf hidup masyarakat dan mengurangi angka kemiskinan ekstrem di Lubuk Linggau. ( Relis / Andika Saputra)
