Tanah TNI di Cilacap Dimohonkan Untuk Budidaya Udang Panami

Lembaga Aliansi Indonesia (LAI) mengirimkan surat resmi kepada Pangdam IV Diponegoro yang merupakan permohonan agar sebidang tanah TNI di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, dapat dipergunakan untuk budidaya udang Panami oleh masyarakat setempat.

Ketua Badan Penelitian Aset Negara (BPAN) LAI DPC Kabupaten Cilacap Dwi Adi Rismanto selaku koordinator dan penanggung jawab dari sekelompok tersebut yang mendapat tugas untuk mengantar surat tersebut.

"Surat sudah diterima dan dijanjikan untuk segera ditindaklanjuti. Sebelumnya tembusan kepada Panglima TNI dan KSAD telah terlebih dahulu kami kirimkan," ujar Dwi.

Tanah yang dimohonkan untuk digarap tersebut terletak di pantai seluas sekitar 15 hektar tersebut tidak produktif.

"Jadi ya ini salah satunya merupakan bentuk kemitraan sekaligus menindaklanjuti instruk Bapak Presiden Jokowi agar tanah-tanah yang dalam penguasaan instansi-instansi pemerintah dapat digunakan untuk kegiatan yang produktif. Kemitraan LAI sebagai lembaga representasi rakyat dengan TNI," imbuhnya.

Dipilihnya budidaya udang Panami untuk memanfaatkan tanah milik TNI tersebut menurut Dwi dikarenakan berbagai keunggulan dari udang Panami.

"Di antaranya daya tahan yang baik dari udang Panami terhadap perubahan lingkungan, daya tahan terhadap penyakit, pertumbuhan yang cepat, masa panen yang relatif pendek yaitu antara 90 - 100 hari, hemat pakan dan tentu saja pangsa pasar yang sangat menjanjikan," papar Dwi.

Jika dapat terealisasi Dwi berharap hal tersebut dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat di Cilacap terutama para nelayan atau petani tambak.

"Dan tentunya akan ada efek positif yang luas dari peningkatan taraf hidup itu," kata dia.