Soal dibawa kaburnya uang ratusan juta Tour SMPN 10, Walikota Tangerang; "Suruh laporin ke pihak kepolisian, itu kan tanggung jawab pihak sekolah"

Ratusan pelajar SMPN 10 Kota Tangerang rugi ratusan Juta akibat Studi Tour, Study tour tersebut yang rencananya diikuti oleh 328 pelajar dengan tujuan Yogyakarta, DIY, pada Jumat (16/6/2023) hingga Senin (19/6/2023) lalu batal terselenggara karena uang dibawa kabur pihak travel
Menyikapi hal tersebut, Wali Kota Tangerang, Arief Wismansyah menegaskan, tidak akan memberikan pendampingan atas permasalahan tersebut.
baik itu kepada pihak sekolah yang menjadi korban penipuan ataupun kepada orang tua dan wali murid yang memiliki uang tersebut.
Alasan Pemkot Tangerang tidak memberi pendampingan atas kasus tersebut, lantaran agenda study tour SMPN 10 Kota Tangerang telah melanggar Surat Edaran (SE) yang diterbtikan Kepala Dinas Pendidikan. Surat edaran tersebut berisi larangan sekolah menggelar kegiatan di luar daerah tertuang dalam SE Nomor 421.3/0452-Pemb.SMP/ tentang pelaksanaan pembelajaran di luar kelas (outing class).
" Itukan mereka (pihak SMPN 10 Kota Tangerang) melakukan kegiatan sendiri, yaitu jelas melanggar, maka ya selesaikan urusannya ( kegiatan study tour) yang mereka lakukan itu, karena sudah melanggar SE yang diterbitkan Dinas Pendidikan," Tegas Arief

Arief justru mendorong, agar pihak panitia study tour ataupun pengurus SMPN 10 Kota Tangerang melaporkan permasalahan tersebut ke pihak kepolisian, Selain itu pihak SMPN 10 Kota Tangerang juga diminta untuk bertanggung jawab agar uang sebesar Rp 492 juta milik ratusan siswa yang seharusnya diperuntukan untuk kegiatan study tour dapat dikembalikan.
"Suruh laporin ke pihak kepolisian, itu kan tanggung jawab pihak sekolah,Kami meminta, agar mereka yang berbuat dan mereka juga yang bertanggung jawab (kepada orangtua dan wali murid SMPN 10 Kota Tangerang," terang Arief Wismansyah.(LIM/A1)