Sampah di Desa Rawi, Lamsel, Diduga Tidak Ada Pengelolanya
Pantauan Media Aliansi Indonesia -
Pemerintah pusat dan pemerintah daerah dan pemerintahan desa, khusus nya desa Rawi kecamatan Penegahan Kabupaten Lampung Selatan, wajib membiayai penyelenggaraan pengelolaan sampah, pembiayaan tersebut berasal dari APBN , APBD dan DD desa.
Pemerintah pusat , pemerintah daerah , dan pemerintahan desa secara sendiri-sendiri atau bersama-sama dapat memberikan kompensasi kepada masyarakat sebagai akibat dampak negatif yang ditimbulkan oleh kegiatan penanganan sampah di tempat pemrosesan akhir sampah. Kompensasi yang dimaksud berupa relokasi, pemulihan lingkungan, biaya kesehatan, pengobatan, dan kompensasi dalam bentuk lain.
Masyarakat dapat berperan dalam pengelolaan sampah yang diselenggarakan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah dan desa . Peran masyarakat antara lain pemberian usul, pertimbangan, dan saran kepada pemerintah pusat , pemerintah daerah dan desa, perumusan kebijakan pengelolaan sampah, dan/atau pemberian saran dan pendapat dalam penyelesaian sengketa persampahan.
Baca juga: Sungguh Terlalu ! 3 Buah Kendaraan Inventaris Dinas Kesehatan Lamsel Terbengkalai
Nah, sekarang kita sudah mengetahui bagaimana pengelolaan sampah di Indonesia secara garis besar. Mari kita jaga kebersihan lingkungan kita dengan senantiasa membuang sampah pada tempatnya dan mengurangi produksi sampah dalam kehidupan kita sehari hari.
Di desa Rawi terkesan kurang nya penaganan dari pemerintahan desa, bahkan sampah tidak ada pengelolaan atau penguraus nya.
Saat media wawancara satu warga desa rawi kecamatan penengahan kabupaten lampung selatan beinisial H " yang gan di sebutkan namanya.
"Bang saya tidak puas dengan kerja pemerintahan desa saya bang, karna sampah yang di buang ketempat nya, itu tidak ada pengurus nya, hingga sampah yang ada di tempat sampah itu, jadi bau busuk apa lagi kalau turun hujan akan kerasa bau busuk nya, terus air di tempat sampah pun gak keluar," tambahnya
"Kalau adanya pembagunan khusus tempat sampah, pasti ada anggarannya, bang. Saya juga gak tahu anggaran itu dari mana,, setiap saya tanyak kepada RT atau di pemerintahan desa mereka juga gak tau, kalau mau tau tanyak ama kades aja, kata pemerintahan desa kepada saya bang, " ujar H dengan ketus.
(Roni)