Ratusan Pekerja Migran Dilepas ke Korsel, hingga Jerman
Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) melepas Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke tiga negara penempatan. Tiga negara penempatan tersebut yakni Korea Selatan, Polandia, dan Jerman.
Kepala BP2MI Benny Ramdhani mengatakan, sebanyak 204 PMI dilepas. PMI ke Korea Selatan melalui program G to G, sedangkan ke Polandia melalui P to P (private to private).
"Total ada 204 PMI yang diberangkatkan hari ini. Meliputi 130 yang ke Korea Selatan, delapan ke Jerman, dan 66 ke Polandia," ujar Benny lewat keterangannya, Selasa (17/1/2023).
Baca juga: 18 Desember, Hari Migran Internasional
Benny memerinci, PMI yang ke Korea Selatan, 100 di antaranya akan bekerja di industi perikanan, sementara sisanya manufaktur. Adapun delapan PMI yang akan berangkat ke Jerman, seluruhnya bakal dipekerjakan sebagai perawat.
Bidang berbeda juga akan dijalani mereka yang berangkat ke Polandia. "Untuk Polandia mayoritas akan bekerja di bidang industri atau pabrik alias factory worker," ucap Benny.
Direktur Penempatan Pemerintah Kawasan Eropa dan Timur Tengah BP2MI Dyah Rejekiningrum mengatakan, ini pertama untuk program G to G ke Jerman. Delapan PMI yang berangkat ke Jerman seluruhnya ditempatkan sebagai perawat.
"Pesertanya keberangkatan Jerman tidak hanya terakumulasi di Pulau Jawa. Tapi ada juga dari Maluku, dari Sulawesi, kemudian ada dari Medan juga," kata Rejekiningrum.
Baca juga: Sejarah Hari Ini: 25 Juni 1950, Perang Korea Dimulai dan Hari Lahir BJ Habibie
Rejekiningrum menekankan, delapan PMI tujuan Jerman ini sudah memegang Surat Tanda Registrasi (STR) perawat, yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan. Mereka juga telah menjalani tes, termasuk ujian keterampilan berbahasa Jerman, sebelum akhirnya diberangkatkan.