Advertisement

Presiden Jokowi: Hoax dan Kabar Fitnah Jangan Dianggap Ringan

Presiden Jokowi: Hoax dan Kabar Fitnah Jangan Dianggap Ringan
 
NASIONAL
Jumat, 01 Mar 2019  18:30

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan, bahwa ghibah, hoax, dan kabar-kabar fitnah bisa meresahkan masyarakat dan bisa memecah belah bangsa kalau ini tidak direspon dengan cepat.

“Jangan dianggap ini hal yang ringan, ini hal yang berat bagi utuhnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” tegas Presiden Jokowi saat bersilaturahmi dengan peserta Halaqah Ulama dan Pimpinan Pondok Pesantren Jawa Barat Tahun 2019, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (28/2) siang.

Menurut Kepala Negara banyak logika yang tidak masuk terkait hoax-hoax itu. Ia menunjuk contoh hoax kemarin, masalah nanti pemerintah akan melegalkan kawin sejenis.

“Coba, masya Allah logikanya nggak masuk. Negara kita ini adalah negara yang sangat menghargai norma-norma agama, nilai-nilai agama. Ada lagi isu azan tidak boleh. Ini apalagi,” ujar Presiden Jokowi.

Baca juga:
Presiden: Jangan Sampai Pelajar-Pelajar NU Terjebak Jadi Ahli Hoax
Ketua Umum Aliansi Indonesia: Stop HOAX dan Fitnah

Namun Presiden menyampaikan, dari survei yang dilakukan itu sembilan juta orang percaya mengenai kabar-kabar hoax dan fitnah seperti itu. Dulu, lanjut Presiden, dirinya tenang-tenang saja, empat tahun sudah dirinya diam. Tapi setelah hasil penelitian itu, Presiden Jokowi menilai ini berbahaya kalau tidak direspon.

“Yang percaya sembilan juta, didiamkan jadi lima belas juta, didiamkan jadi tiga puluh juta, didiamkan jadi lima puluh juta. Berbahaya sekali,” tegas Presiden.

Termasuk hal berkaitan dengan dirinya pribadi, Presiden menunjuk hoax dirinya itu PKI. Ada lagi antek asing, dan juga isu dirinya anti Islam, anti ulama.

Baca juga:
H. Djoni Lubis: Jauhkan Anak-anak dari Narkoba dan Politik Praktis
Suami Bikin Hoax, Istri Ajak 2 Anak Bunuh Diri

“Lho, saya terus terang aja bingung. Lha yang tandatangan Hari Santri itu siapa. Kalau anti Islam, anti ulama ya nggak mungkin Hari Santri saya tandatangani. Saya masukkan ke laci saya aja udah,” ujar Presiden Jokowi seraya menambahkan, sebulan setelah dilantik langsung dirinya tandatangani kok. Sehingga setiap 22 Oktober sekarang ini kita rayakan sebagai Hari Santri.

Kepala Negara mengemukakan, tiap hari dirinya juga dengan ulama, tiap minggu keluar masuk pondok pesantren, dengan santri, dengan ulama. Tapi ya itu waktu dirinya mau pulang pamit, Pak Kiai bertanya kabar mengenai PKI itu.

1
2
3
Berikutnya
TAG:
#hoax
#fitnah
#jokowi
Berita Terkait
Rekomendasi
Daerah Kamis, 01 Mei 2025  09:54
Bogor Raya Kamis, 01 Mei 2025  09:53
Bogor Raya Kamis, 01 Mei 2025  09:51
Bogor Raya Kamis, 01 Mei 2025  09:50
Sumsel Kamis, 01 Mei 2025  09:22
OKU Timur Kamis, 01 Mei 2025  09:13
BOGOR RAYA Rabu, 30 Apr 2025  19:25
BOGOR RAYA Rabu, 30 Apr 2025  19:21
HUKUM Rabu, 30 Apr 2025  18:30
OKU TIMUR Rabu, 30 Apr 2025  18:23
HUKUM Rabu, 30 Apr 2025  16:42
BOGOR RAYA Rabu, 30 Apr 2025  16:25
BOGOR RAYA Rabu, 30 Apr 2025  15:27
BOGOR RAYA Rabu, 30 Apr 2025  15:01
Selengkapnya
Formasi Indonesia Satu
Aliansi Indonesia