Posisi LAI Juga Sebagai Korban Yang Dicatut Oleh Provost Marshall

Menanggapi pernyataan Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan RI (Puskom Publik Kemhan) Brigjen TNI Totok Sugiharto, S.Sos, yang dimuat media online Jurnal Patroli pada tanggal 19/02/2018 dengan judul "Kementerian Pertahanan Tegaskan Tidak Pernah Bekerja Sama Dengan LSM LAI Dan Provost Marshall" (http://jurnalpatrolinews.com/2018/02/19/kementerian-pertahanan-tegaskan-tidak-pernah-bekerja-sama-dengan-lsm-lai-dan-provost-marshall/), Ketua Umum Lembaga Aliansi Indonesia (LAI), H. Djoni Lubis, menanggapinya dengan santai.
"Wong posisi LAI sama dengan Kemhan kok, sama-sama dicatut oleh Provost Marshall," jawabnya saat ditanya Media AI tentang pernyataan Puskom PUblik Kemhan tersebut di kantin Rumah Rakyat AI, Jumat 23/02/2018.
H. Djoni Lubis membenarkan bahwa pihak Provost Marshall memang beberapa kali berkunjung ke kantor DPP LAI, dan dia juga bersedia menjadi pelindung Provost Marshall, namun hanya dalam konteks untuk Bela Negara.
"Siapapun, baik individu maupun organisasi, yang dalam kegiatan atau program kerjanya untuk Bela Negara, pasti saya dukung. Minta saya jadi pelindung, ya saya lindungi," jelasnya. "Tapi jika kemudian melebar atau digunakan di luar konteks Bela Negara yang dibenarkan oleh peraturaan perundang-undangan, apalagi jika kemudian ada pihak yang dirugikan serta menimbulkan keresahan di tengah masyarakat, ya itu namanya penyalahgunaan."
H. Djoni Lubis juga menyatakan tidak tahu-menahu tentang rekruitmen Provost Marshall untuk janji dijadikan pasukan perdamaian PBB, serta atribut-atribut militer yang mereka gunakan.
"Laporan kegiatan saja tidak pernah. Apa yang telah, sedang dan akan mereka lakukan, saya juga tidak tahu karena tidak ada laporan," imbuhnya.
Saat dimintai tanggapan lebih lanjut tentang pernyataan Puskom Publik Kemhan yang bernada tendensius dan ikut menyudutkan LAI, Ketua Umum LAI itu masih terlihat santai.
"Mungkin pihak Kemhan sangat sibuk, sehingga tidak sempat klarifikasi ke kami. Kalau dari instansi TNI dan POLRI sudah langsung datang ke sini, klarifikasi langsung ke saya," kata dia sambil tersenyum.
Di berita Jurnal Patroli tersebut, dimuat "Kapuskom Publik Brigjen Totok menghimbau kepada masyarakat agar mewaspadai setiap informasi dan kegiatan yang berkaitan dengan Provost Marshall dan LSM LAI. Ia juga menyerukan kepada Provost Marshall dan LSM LAI agar menghentikan kegiatan yang mencatut nama menteri Pertahanan dan Kementerian Pertahanan."


