Pengasuh Ponpes di Karanganyar Diduga Pelecehan Seksual ke Sejumlah Santriwatinya, Pelaku Kini di Amankan Polda Jateng
KARANGANYAR - Kasus sebelumnya ditangani Polres Karanganyar, namun kini telah diambil alih oleh Polda Jateng. Hingga kemudian menaikkan proses hukum dugaan pelecehan seksual di pondok pesantren (Ponpes) di Kabupaten Karanganyar dari penyelidikan ke penyidikan.
Melalui status penyidikan tersebut, oknum pengasuh ponpes kemudian berstatus menjadi tersangka dalam kasus pelecehan seksual pada sejumlah santriwatinya.
Diketahui dari beberapa saksi ternyata ada lima keluarga selaku korban yang melaporkan dugaan pelecehan seksual ke Mapolres Karanganyar.
Disisi lain, dampak akibat dugaan pelecehan seksual itu, sejumlah santriwati saat ini mengalami trauma. Bahkan para santriwati itu tidak hanya berasal dari Kabupaten Karanganyar saja, melainkan ada yang juga dari Kabupaten Wonogiri.
Kemudian usai penetapan penyidikan itu, pihak Polda Jateng juga mengamankan oknum pengasuh pondok pesantren (ponpes) di Kabupaten Karanganyar tersebut dengan diduga kuat telah melakukan pelecehan seksual terhadap santriwati-santriwatinya.
Baca juga: Terkait Kasus Sewa Tanah Kas Desa Gedongan, Kejari Karanganyar Bakal Tetapkan Tersangka
"Pelaku duga melakukan pelecehan pada sejumlah santriwati. Kronologinya seperti apa, belum jelas. Tapi yang pasti polisi telah menangani kasus ini,” ujar sumber pekan lalu.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto mengungkapkan terkait pengambilalihan (penanganan kasus) pelecehan itu dilakukan sesuai kebijakan pimpinan.
"Selasa sore (5/9/2023) sudah dilakukan gelar perkara. Kasus tersebut sudah naik dari penyelidikan menjadi penyidikan. Saat ini sejumlah saksi maupun korban telah diminta keterangan,"terangnya. (ras/han)
