Pengakuan Mantan Gurandil Ciguha: "Yang makmur mah bosnya, kami ya gini-gini aja"
Media AI berhasil menemui seorang mantan gurandil (penambang emas) di Kampung Ciguha, Desa Bantar Karet, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor.
Mantan gurandil yang menemui awak Media AI dengan didampingi istrinya itu mengaku menambang di Ciguha hingga tahun 2020.
Ketika ditanya apakah berminat untuk menjadi gurandil lagi di Ciguha dia tegas mengatakan tidak.
Baca juga: Dewan Jaro Peloy Kecewa atas Kinerja Pemkab Bogor dalam Recovery Pasca Bencana
"Alhamdulillah, saya sudah bersyukur dengan pekerjaan yang sekarang. Lebih tenang, nggak beresiko baik tertimbun longsoran saat menambang maupun resiko ditangkap polisi," ujarnya.
Menurutnya Ciguha kabarnya dari mantan rekan-rekannya sekarang tidak seperti dulu, lebih ketat dan hanya gurandil dari pihak tertentu yang masih bisa menambang.
Saat ditanya lagi tentang penghasilan yang "wah" selama menambang emas, dia menampiknya.
"Yang kaya dan makmur ya bos-bosnya bang, kami mah gini-gini aja. Kalau pas dapet biji emas yang bagus ya emang lumayan ada yang bisa dibawa pulang lah," imbuhnya.
Baca juga: Bos yang Ajak "Jalan" Karyawati untuk Perpanjang Kontrak Akhirnya Dilaporkan ke Polisi
Namun menurutnya sering harus nombok saat hasil menambang tidak bagus.
"Untuk menambang kan butuh modal minimal buat jalan dan makan. Sering lah saya tekor," ujarnya.