Pemerasan Via MiChat Mengatasnamakan Hotel Berbintang - Polisi Gadungan
Palembang - Sumsel, AliansiNews"
Modus porstitusi daring sindikat penipuan dan pemerasan bermodus Open BO via aplikasi MiChat kembali marak di kota Palembang khususnya dengan berbagai peran, baik mengatasnamakan management hotel berbintang dan sebagai polisi gadungan serta seorang wanita yang berperan memancing korbannya untuk berkencan.
Penelusuran tim investigasi media ini diketahui, melalui aplikasi MiChat sang ladys Lusi (nama samaran red) berkenalan dengan calon korbannya R dengan menawarkan berkencan dengan tarif yang telah disepakati dengan meminta korban membayar terlebih dahulu melalui transfer ke rekening atas nama diduga Anita melalui bank BN, Rabu (13/11/2014). Bukti transfer diminta dikirimkan korban ke Lusi baik melalui aplikasi MiChat maupun WhatsApp nya.
Lalu, Lusi meminta korban ke salah satu hotel berbintang di daerah Jalan Rajawali Palembang. Sesampainya korban di Hotel C. Lusi meminta korban menghubungi koordinator nya untuk izin memboking nya. Dihubungi korban, sang koordinator mengaku bernama diduga Nurul Wahyudi (0895304867XX - 0821777180XX) meminta korban membayar uang jaminan terlebih dahulu sekitar Rp. 2,750.000,- melalui transfer ke rekening BR plat merah atas nama Puji Asmono diduga selaku Akunting hotel.
Hal serupa dilakukan sang ladys Windary (nama samaran red) mengatasnamakan hotel berbintang B di kawasan Jalan Letkol Iskandar Palembang. Windary meminta korban nya menghubungi koordinatornya terlebih dahulu ke nomor (0858490949XX).
Advertisement
Para sindikat ini seolah mempunyai aturan tersendiri dengan mengirimkan berupa voucher booking dengan logo VIP HOTEL bintang lima kepada para korbannya yang bertuliskan, voucher booking, tanggal : 17 November 2024, nama klien atau korban, status tamu dengan detail booking : nama ladies Risna (nama samaran red) tarif Ladys Rp. 400.000,- dan jaminan ladys : Rp. 575.008,- (cashback).
Di keterangan voucher booking, deposit ladys, keamanan hotel wajib diselesaikan terlebih dahulu melalui via transfer ke rekening yang tertera di voucher booking. Deposit jaminan bukanlah tambahan dana tarif ladys, Melainkan deposit yang hanya bersifat sementara dan akan dikembalikan atau di cashback 15 menit sebelum customer atau klien check out. Tertulis nama hotel A di kawasan Jalan Rajawali Palembang. Jaminan keamanan Rp. 775.088,- (cashback X2).
Selain itu, tertulis, payment booking : via online dan via transfer. Deposit ladys, keamanan hotel 1 bukti. Deposit privasi hotel IDR Rp. 3.000.033,-X2. Untuk biaya cancel Rp. 1.000.015,-X2. yang ditandatangani dan dicap atas nama General Manager Tertanda Achmad Hidayat diduga selaku Admin Bookingan. Via online dan via transfer: BM, BN, BR dan BC seolah bank pendukung. Bahkan tertera website Booking.com untuk meyakinkan para korbannya.
Voucher booking ini dikirimkan koordinator ladys hotel A, diduga Ridho Finaldi (41) meminta korban mentransfer sejumlah yang tertera di brosur ke rekening S Bank atas nama diduga Rudini atau ke rekening bank CIM atas nama diduga Andreas. Sang koordinator Ridho diduga meyakinkan korban, "usai di transfer langsung dipertemukan dengan sang ladys dan uang pasti dikembalikan, Jika sudah ditransfer konfirmasi ke saya", pinta terduga Ridho ke korban bernada meyakinkan korban melalui whatsapp nya (08782327862XX).